SuaraJakarta.id - PT. KAI Daop 1 Jakarta terus melakukan patroli dan pengawasan secara berkala usai melakukan penertiban 120 bangunan liar di kawasan Gunung Antang, Jakarta Timur. Diketahui, bangunan liar di sana kerap dijadikan praktik prostitusi dan perjudian yang meresahkan warga.
Kahumas PT. KAI Daop 1, Eva Chairunisa menyampaikan, giat patroli itu dilakukan sebagai antisipasi agar warga tidak lagi mendirikan bangunan liar di kawasan Gunung Antang.
"Atas kondisi tersebut mengingat terdapat permasalah sosial, maka Daop 1 Jakarta juga melakukan koordinasi dengan Wali Kota Jakarta Timur agar dapat segera melakukan relokasi dan penanganan serta pemberdayaan bagi warga yang terlihat masih ada di lokasi kawasan Gunung Antang," kata Eva dalam keterangan tertulis, Senin (19/9).
Bentuk pengamanan yang dilakukan PT. KAI Daop 1 Jakarta adalah patroli kawasan dan pembersihan sisa bangunan yang telah ditertibkan.
Baca Juga: Kawasan Gunung Antang Diawasi Secara Ketat Antisipasi Munculnya Bangunan Liar
Penertiban itu berlangsung pada 30 Agustus 2022 dan dilakukan bersama pemerintah Kota Jakarta Timur.
Tidak hanya itu, proses penertiban juga didukung oleh TNI-Polri wilayah Jakarta Timur serta Tim Satker Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jakarta-Banten (BTPWJB) DJKA Kemenhub.
Bangunan liar tersebut ditertibkan dengan melibatkan sebanyak 800 personel gabungan yang terdiri dari PT KAI Daop 1, TNI, Polri, Pol PP, BTPWJB, dan unsur kewilayahan setempat.
Eva mengatakan, mayoritas bangunan liar yang ditertibkan merupakan bangunan tidak permanen dan berdiri tanpa izin atau ilegal.
Sebelumnya, PT. KAI Daop 1 Jakarta telah melakukan koordinasi kewilayahan dan sosialisasi bersama kepada penghuni bangunan liar untuk mengosongkan lokasi tersebut. Secara keseluruhan kegiatan berjalan lancar dan kondusif.
Baca Juga: Sejarah Gunung Antang, Jadi Lokalisasi Sejak Tahun 70-an Kini Tinggal Kenangan
"PT KAI Daop 1 Jakarta mengiimbau kepada seluruh masyarakat agar menaati peraturan yang ada, serta tidak mendirikan bangunan secara ilegal di lahan PT KAI. Adapun undang-undang yang mengatur tentang keselamatan perjalanan KA tertuang dalam UU Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian," tegas Eva.
Berita Terkait
-
Jejak Esek-Esek Di Balik Tembok Stasiun Jatinegara: Kondom Bekas hingga Flat Shoes Tertinggal
-
Prostitusi di Balik Tembok Jatinegara, Sosiolog: Cerminan Luka Lama Kemiskinan Kota
-
Kabar Gembira, LRT Jabodebek Tambah Perjalanan Mulai 1 Juli
-
'Semua Ada di Sini': Cerita Warga Soal PSK Murah di Balik Tembok Stasiun Jatinegara
-
Menelusuri Jejak Aktivitas Prostitusi Tembok Berlubang di Sekitar Stasiun Jatinegara
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- Siapa Lionel de Troy? Calon Bintang Timnas Indonesia U-17, Junior Emil Audero
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
Pilihan
-
Bukan Patrick Kluivert, Ini Pelatih yang akan Gembleng Mauro Ziljstra dalam Waktu Dekat
-
Tewas di Usia Muda, Diogo Jota Baru Menikah 2 Minggu Lalu, Tinggalkan 3 Anak
-
Detik-detik Diogo Jota Tewas, Mobil Hilang Kendali Lalu Terbakar Hebat di Jalan
-
Siapa Diogo Jota? Penyerang Liverpool Baru Meninggal Dunia Sore Ini karena Kecelakaan Maut
-
Indonesia Borong Energi AS Senilai Rp251 Triliun Demi Hindari Tarif Tinggi
Terkini
-
Dorong Ekonomi Nasional, DJKI Targetkan Peningkatan Permohonan Paten dari Perguruan Tinggi
-
DJKI Luncurkan Pemeriksaan Daring untuk Tingkatkan Pelayanan Indikasi Geografis
-
Panduan Cerdas Memilih Lantai Granit Sesuai Tipe Rumah
-
Review Mustika Ratu Hair Tonic: Solusi Legendaris Penumbuh Rambut di Bawah Rp 50 Ribu
-
5 Eyeliner Waterproof Andalan MUA: Dari High-End Hingga Lokal, Semua Ada