SuaraJakarta.id - Kasus penembakan KM 50 kembali di tarik-tarik dalam demonstrasi di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat pada Jumat (23/9/2022). Dalam peristiwa itu tahun 2020 itu 6 anggota Front Pembela Islam (FPI) tewas ditembak polisi di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek karena disebut melawan.
Singgung kasus KM 50 bermula saat salah seorang orator menyampaikan aspirasinya, mereka menyinggung tentang kematian Brigadir Nofriansyah Yosua atau Brigadir J. Sedikitnya 34 polisi dicopot buntut perkara pembunuhan tersebut.
Namun, saat insiden KM 50 hanya ada 2 polisi yang di tangkap, meski pun berujung bebas.
Baca Juga: Kamaruddin Nilai Ada Kaitannya antara Kasus Ferdy Sambo dan Tragedi FPI KM 50
“Eh ini ada 6 syuhada yang meninggal dunia dengan cara disiksa, dibantai, ditembak, dibunuh sedemikian rupa. Eh cuma 2 yang tersangka, tapi 2 tersangka itu sudah bebas sekarang saya mau tanya adil tidak?,” kata orator, di depan Patung Kuda, Jumat (23/9/2022).
“Tidak,” imbuh massa.
Orator mempertanyakan slogan Presisis Polri. Dalam slogan tersebut ada kata transparasi berkeadilan.
“Mana slogan presisis Kapolri,” ungkap orator.
Orator juga menyampaikan jika gaji petugas kepolisian dibayar oleh pajak masyarakat. Jadi tidak sepatutnya jika polisi melakukan tindakan kekerasan terhadap rakyat.
Baca Juga: Ferdy Sambo dan Tragedi FPI KM 50 Ada Kaitannya, ini Analisis Kamaruddin
“Hei polisi, pakaian kalian kami yang bayar, gaji kalian kami yang bayar. Kalau bengis terhadap rakyat jangan salahkan ketika kami memberikan kekuatan kami untuk perang terhadap kalian,” tegas orator.
Berita Terkait
-
Kekayaan AKP Dadang Iskandar Disorot, Aset Tanah dan Rumah Tak Sampai Rp300 Juta?
-
Pilu, Ini Curhatan Terakhir AKP Ryanto Ulil ke Ibu sebelum Jadi Korban Tragedi Polisi Tembak Polisi
-
Digunduli dan Tangan Diborgol, AKP Dadang Dihadirkan dalam Jumpa Pers Polda Sumbar
-
Rencana AKP Ryanto Ulil Menikah Tahun Depan Kandas, Sosok Calon Istrinya Bukan Orang Sembarangan
-
AKP Dadang Penembak Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Hukuman Mati, Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Apakah Samsung S23 FE Memiliki Zoom 100x? Ini Dia Penjelasan Lengkap dengan Keunggulan Kamera yang Dimilikinya
-
HUT KORPRI, ASN Diharapkan Lebih Adaptif dengan Perkembangan Teknologi
-
Mas Dhito Dukung Penyandang Tuna Netra Wujudkan Mimpi ke Perguruan Tinggi
-
Eks Pendukung Deny-Mudawamah Putar Haluan ke Dhito-Dewi
-
Perkuat Perda-Perkada, Pemkab Kediri Tingkatkan Kompetensi ASN lewat Diklat Legal Drafting