Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Senin, 26 September 2022 | 14:32 WIB
Ilustrasi kebakaran. (Antara)

SuaraJakarta.id - Kebakaran melanda gudang tiner di Desa Pangkalan, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang. Warga pun sempat mendengar ledakan dari kejadian itu.

"Petugas Damkar butuh waktu sekitar 30 menit untuk penanganan kebakaran gudang tiner ini," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada BPBD Kabupaten Tangerang, Abdul Munir di Tangerang, Senin (26/9/2022).

Munir menjelaskan, bahwa kobaran api yang membakar sebuah gudang penyimpanan tiner di Kecamatan Teluknaga ini terjadi sekitar pukul 11.30 WIB.

Dalam penanganan tersebut, sebanyak dua unit kendaraan pemadam kebakaran dengan 10 personel dari Pos Kosambi dan Pakuhaji dikerahkan ke lokasi.

Baca Juga: Korban Ledakan di Asrama Polisi Sukoharjo Diduga Alami Patah Tulang, Kaki Kiri Tak Bisa Bergerak

"Kami turunkan dua unit mobil pemadam kebakaran dan 10 personil dari pos Kosambi dan Pos Damkar Pakuhaji," katanya.

Ia mengatakan, kejadian kebakaran itu dilaporkan oleh salah satu warga setempat yang mendengar ledakan dari sumber gudang penyimpanan tiner tersebut.

"Menurut keterangan saksi, mendengar ledakan yang berasal dari belakang toko tempat dia jualan. Selanjutnya dia berusaha memberitahukan pemilik gudang, namun api sudah mulai besar dan merambat ke bangunan," jelasnya.

Ia mengungkapkan, untuk dugaan sementara kebakaran itu dipicu adanya korsleting listrik pada bangunan penyimpanan tiner itu.

"Awal percikan api dikarenakan ada nya kabel listrik yang terjuntai ke bawah dengan posisi tidak jauh dari drum yang mengakibatkan kobaran api," tuturnya.

Baca Juga: Kapolda Jateng Selidiki Unsur Kelalaian Peristiwa Ledakan di Asrama Polisi Sukoharjo

Ia juga mengungkapkan, dalam peristiwa tersebut tidak korban jiwa. Namun, dapat dipastikan banyak sarana dan prasarana di gudang itu mengalami kerusakan.

"Korban jiwa nihil, untuk jumlah kerugian kita belum diketahui. Sampai saat ini petugas Damkar masih proses Pendinginan, api sudah berhasil dikuasai," kata dia. [Antara]

Load More