SuaraJakarta.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan hampir 100 persen penduduk di Jakarta tinggal dekat taman. Ini sebagai salah satu inovasi yang dihadirkan kepada masyarakat.
"Sebanyak 92 persen penduduk kota Jakarta itu bisa menjangkau taman dalam jarak 800 meter, jadi hampir 100 persen itu dekat tinggalnya dengan taman," kata Anies saat membuka seminar terkait inovasi di Balai Kota Jakarta, Selasa (27/9/2022).
Berdasarkan Sensus Penduduk (SP) tahun 2020 Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta, jumlah penduduk Jakarta mencapai 10,56 juta jiwa.
Menurut Anies, pembangunan taman salah satunya untuk mendukung kualitas lingkungan yang bersih dan sehat.
Baca Juga: Pesan Penting Anies Baswedan kepada Penerus Gubernur DKI Jakarta, Berharap Ada Kebaruan
Anies saat sosialisasi Peraturan Gubernur (Pergub) Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) mencatat selama lima tahun terakhir, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI melakukan revitalisasi 480 taman, kemudian 29 taman kota dan 140 ribu pohon baru.
"Taman dibangun di mana-mana dan ini munculnya inovasi dari tim dan ruangnya harus ada sehingga ketika inovasi muncul, disiapkan dukungan lalu menjadi kenyataan," katanya.
Sebelumnya, Anies Baswedan berencana memperluas kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dari 12,12 persen pada 2014 menjadi 30,92 persen dari luas wilayah Ibu Kota yang mencapai 664,01 kilometer persegi mulai 2022.
Rencana perluasan RTH tersebut tertuang dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 31 terkait RDTR Wilayah Perencanaan DKI Jakarta.
Menurut dia, mulai 2022 konsep RTH tidak lagi berbasis ruang horizontal melainkan juga ruang vertikal, berbeda saat penghitungan ruang hijau pada 2014 hanya diperhitungkan berdasarkan luas hamparan.
Baca Juga: Anies Targetkan Pengguna Angkutan Umum di Jakarta Pada 2030 Capai Empat Juta Orang
Adapun RTH vertikal misalnya, lanjut dia, taman atap dan permukaan tanah yang berpori.
Anies meminta swasta juga terlibat mendukung rencana Pemprov DKI itu termasuk opsi adanya insentif untuk menarik minat swasta.
Ia pun meminta jajarannya untuk membuat regulasi agar ada skema insentif bagi sektor swasta.
"Dulu kami melakukan pembebasan Pajak Bumi dan Bangunan untuk mereka menjadikan lahannya menjadi lahan terbuka, bisa dimanfaatkan untuk publik," kata Anies di Jakarta, Rabu (21/9). [Antara]
Berita Terkait
-
Pemprov DKI Salurkan KJMU ke 2.194 Mahasiswa Penerima Baru
-
100 Hari Kerja Gubernur DKI: Sukses 90 Persen, Tapi 6 Program Ini Belum Tuntas
-
Anies Baswedan Dipilih Jadi Khatib Salat Idul Adha Masjid Agung Al-Azhar, Ini Alasannya
-
Curug Kondang, Wisata Air Terjun di Taman Nasional Gunung Halimun Salak
-
5 Inspirasi Desain Rumah dengan Taman Indoor Minimalis Estetik, Bikin Suasana Nyaman dan Asri
Terpopuler
- Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pemain China Emosi: Saya Lihat Itu dari Kamar Hotel
- 9 Mobil Bekas Murah Sekelas Alphard Mulai Rp 60 Juta: Captain Seat Nyaman Selonjoran
- 5 Rekomendasi Moisturizer untuk Usia 50 Tahun ke Atas: Wajah Jadi Lembap dan Awet Muda
- 6 Rekomendasi Motor Touring 250cc Bekas: Performa Berkelas, Harga Mulai Rp40 Jutaan
- 7 Mobil Bekas Toyota-Suzuki: Harga Mulai Rp40 Jutaan, Cocok buat Keluarga Kecil
Pilihan
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
-
Usai Tepuk Pundak Prabowo Subianto, Kini Handphone Ole Romeny Disita
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Jumbo Terbaru Juni 2025
-
Ustaz Yahya Waloni Meninggal Dunia saat Khutbah Jumat, Ini Profilnya
Terkini
-
Cuan di Hari Raya Idul Adha 1446 H, Warga Jakarta Wajib Klaim 5 Saldo DANA Gratis Ini
-
Rahasia Sukses Berburu DANA Kaget: Tips, Trik, & Link Terbaru di Sini
-
Era Prabowo Dimulai: PLTM Minihidro Ini Jadi Bukti Komitmen Energi Bersih Nasional
-
Cara Kredit iPhone di iBox Pakai Kartu Kredit Dan Paylater, Solusi Bila Minim Budget
-
Tambahan Saldo DANA Kaget Untuk Liburan, Ada 10 Link Yang Bisa Jadi Ladang Berburu