Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana | Muhammad Yasir
Rabu, 28 September 2022 | 21:06 WIB
Komika Soleh Solihun diajak langsung cek Samsat Jakarta Selatan usai kena pungli. (Suara.com/M Yasir)

SuaraJakarta.id - Kanit Samsat Polres Metro Jakarta Selatan AKP Mulyono menegaskan tak ada biaya cek fisik bagi wajib pajak yang hendak memperpanjang Surat Tanda Nomor Kendaraan atau STNK lima tahunan. Hal itu disampaika setelah Komika Soleh Solihun menjadi korban pungutan liar (pungli) hingga curhat di media sosial.

Terkait hal itu, Mulyono meminta wajib pajak melapor apabila menemukan adanya petugas yang memungut biaya.

Laporan tersebut, kata Mulyono, bisa disampaikan melalui nomor WhatsApp 085713563565. Mulyono juga menyebut pihaknya telah memasang banner pemberitahuan di lokasi cek fisik kendaraan.

"Kita sudah pasang spanduk kita sudah kasih nomor aduan WhatsApp nanti kalau ada komplain akan ditindaklanjuti," kata Mulyono di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (28/9/2022).

Baca Juga: Soleh Solihun Ungkap Pungli di Samsat Jaksel, Polisi Sampai Klarifikasi

Lebih lanjut, Mulyono menegaskan bahwa petugas yang sempat meminta biaya cek fisik kendaraan sebesar Rp30 ribu kepada komika Soleh Solihun bukan anggota polisi. Melainkan karyawan bantuan.

Kekinian, karyawan bantuan itu menurut Mulyono telah diberhentikan dari pekerjaannya.

"Kemarin itu karyawan bantuan bukan polisi. Karyawan bantuan itu tugasnya membantu anggota untuk menggesek (nomor mesin dan rangka kendaraan). Jadi saya tekanan dari awal kita sudah komitmen tidak ada pungutan di cek fisik," katanya.

Di saat bersamaan, Soleh juga hadir mengecek langsung lokasi cek fisik di Samsat Jakarta Selatan.

Menurutnya, banner pemberitahuan sebagaimana yang disarankan olehnya benar telah dipasang.

Baca Juga: VIRAL! Oknum Polisi Kenakan Biaya Ketika Cek Fisik Kendaraan Untuk Perpanjang STNK, Kanit Samsat Jaksel Minta Maaf

"Intinya itu saya seneng ada langkah konkret. Semoga saja ke depan untuk meminimalisir posedur yang tidak semestinya," tuturnya.

Ngadu Kena Pungli

Soleh sebelumnya mengungkap adanya pungutan liar alias pungli di Samsat Jakarta Selatan yang berlokasi di Polda Metro Jaya. Praktik pungli ini terjadi saat ia tengah mengurus perpanjangan STNK lima tahunan.

Soleh lewat akun Twitter @solehsolihun menyebut dirinya ketika itu diminta uang senilai Rp30 ribu oleh petugas cek fisik kendaraan.

"Perpanjang STNK 5 tahunan. Jam 8 pagi sampai Samsat di Polda Metro, langsung cek fisik, bayar 30 ribu. Setelah cek fisik, motor diparkir, saya tunggu di ruang ini. Jam 8.13, berkas diterima. lanjut lantai 4," tulis @solehsolihun seperti dikutip Suara.com, Selasa (27/9/2022).

Respons Polisi

Setelah berkicau di Twitter hingga viral terkait adanya biaya cek fisik Rp30 ribu, Soleh dihubungi oleh AKP Mulyono.

Kepada Soleh, Mulyono mengaku sebagai Kanit Samsat Jakarta Selatan ingin memberi klarifikasi.

"Pak Mulyono mencoba menghubungi saya sejak pagi dan bilang begini: 'Selamat siang Pak Soleh ..saya Mulyono Kanit Samsat Selatan. Ijin mau ngadep Pak Soleh..mau klarifikasi pak, tentang twit Pak Soleh..berkenan sy ngadep pak,'" tulis Soleh membeberkan pesan Mulyono.

Kepada Soleh, Mulyono menyebut tidak ada biaya cek fisik alias gratis. Dia berdalih pungli Rp30 ribu itu merupakan ulah oknum.

"Perkara 30 ribu cek fisik, ternyata ulah oknum. barusan AKP Mulyono Kanit Samsat Jakarta Selatan menghadap saya dan meminta maaf atas ulah oknum (di sebelah saya) dan mengatakan si oknum akan diberi hukuman. Pak mulyono sekali lagi memastikan: cek fisik gratis!," ungkap Soleh.

Atas hal itu, Soleh pun meminta Samsat Jakarta Selatan membuat papan informasi secara tegas yang menyebut tidak ada biaya cek fisik.

"Semoga itikad baik Pak Mulyono buat membersihkan pungli dari Samsat bisa terus terlaksana. Saya tadi kasih saran: pasang pengumuman di tempat cek fisik yang bertuliskan: "CEK FISIK, GRATIS."," ujarnya.

Load More