SuaraJakarta.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan Rumah Susun (Rusun) asrama Polri Menteng, Jakarta Pusat. Hunian murah ini diproyeksikan akan ditempati oleh para anggota Polda Metro Jaya, khususnya yang belum memiliki tempat tinggal.
Pendirian rumah susun ini dilakukan oleh Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta. Selain melakukan peresmian dan serah terima, Anies secara simbolis juga menandatangani sebuah prasasti yang menandakan babak baru hunian Asrama Polri Menteng ini.
Anies mengatakan peresmian hunian tersebut sebagai wujud kolaborasi yang telah terjalin antara Pemprov DKI Jakarta dengan Polda Metro Jaya. Ia berharap dua instansi Pemprov DKI dengan kepolisian bisa terus bersinergi.
"Asrama Polri Menteng ini meskipun secara administrasi dianggap sebagai hibah, namun sebenarnya adalah hasil pajak rakyat, dan ini adalah amanat dari rakyat agar dimanfaatkan untuk kepentingan rakyat," ujar Anies di lokasi
"Kapolres dan Walikota bisa gonta-ganti, Kapolda dan Gubernur begitu juga. Tapi dua institusi ini harus terus-menerus saling topang, saling mendukung di kemudian hari," tambah Anies.
Menurut Anies, polisi berperan dalam melindungi warga, yang kewajibannya memberikan rasa keamanan, ketentraman. Hal itu hanya bisa dikerjakan dengan kerja sama antara dua institusi tersebut.
"Ketika Pemprov membutuhkan sesuatu, Polda datang turun tangan membantu. Sebaliknya, ketika Polda membutuhkan (hunian), maka Pemprov DKI Jakarta datang turun tangan membantu. Kolaborasi ini Insya Allah bisa diteruskan ke depannya," tuturnya.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta, Sarjoko mengatakan, program ini dilaksanakan dengan konsep rancang bangun antara Pemprov DKI Jakarta bersama Kepolisian Daerah Metro Jaya. Dilibatkan juga para ahli dalam merencanakan lingkungan permukiman yang layak huni.
Pembangunan Rumah Susun Polri Menteng ini merupakan tindak lanjut dari permohonan hibah rumah susun Polri Menteng Jakarta Pusat oleh Kepolisian Daerah Metro Jaya pada tahun 2018 lalu. Di mana sampai saat ini masih banyak anggota Polri/ASN Polri khususnya di wilayah DKI Jakarta yang belum memiliki rumah/menumpang dengan orang tua/masih mengontrak.
Baca Juga: Korban Meninggal dalam Tragedi Kanjuruhan Jadi 131 Orang, Ini Penjelasan Polisi
Lalu, Rumah Susun Polri Menteng Jakarta Pusat ini diperuntukkan bagi warga Eks-Asrama Polisi Menteng dan Anggota Aktif Kepolisian Polda Metro. Adapun pembangunan rumah susun ini merupakan hibah Pemprov DKI Jakarta kepada Kepolisian Daerah Metro Jaya.
"Sehingga perencanaan yang dihasilkan telah sesuai dengan Ketentuan Tata Ruang Kota Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang memenuhi kaidah teknis keandalan bangunan, berwawasan lingkungan, dan sudah memenuhi kebutuhan anggota kepolisian yang akan menghuninya," ucap Sarjoko.
Perlu diketahui, bangunan rusun terdiri dari 2 tower dengan ketinggian 17 lantai dan 400 unit hunian, yang terdiri dari 360 hunian dengan luas 36 meter persegi, 20 hunian dengan luas 54 meter persegi, dan 20 hunian dengan luas 72 meter persegi.
Bangunan terdiri dari kamar tidur, ruang keluarga, dapur, kamar mandi, dan balkon. Ada juga sarana lain seperti ibadah pada lantai atap, area komersial pada lantai dasar, ruang terbuka pada tiap lantai, ruang terbuka hijau, ruang aula, ruang pelayanan kesehatan, kantor RT dan pengelola, Taman Kanak-kanak, arena bermain anak, serta area parkir.
Berita Terkait
-
Korban Meninggal dalam Tragedi Kanjuruhan Jadi 131 Orang, Ini Penjelasan Polisi
-
Anies Baswedan Diusung Jadi Capres 2024, Puan Maharani ke Solo, Ada Apa?
-
Pihak Ini Menduga Ada Pejabat di Dalam Stadion Kanjuruhan Beri Titah Lepaskan Gas Air Mata
-
NasDem Deklarasikan Anies Jadi Bacapres, M Taufik Bakal Pindah Partai Dalam Waktu Dekat
-
Perekam Pintu 13 Stadion Kanjuruhan di Culik Intel, Ini Kata Polri
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Aksi Bersih-bersih Barang Ilegal: Menteri Purbaya Tepis Tawaran Pajak dari Pedagang Thrifting
-
Buruan! 10 Link Dana Kaget Hari Ini Sudah Rilis, Langsung Cair ke Akun DANA Kamu
-
Mayor Teddy Turun Tangan! Program Makan Gratis Prabowo Kini Sasar Kelompok Kunci 3B
-
Bank Mandiri dan KAI Group Resmikan Implementasi QRIS Tap di Transportasi Publik: Makin Praktis!
-
Dasco Langsung Eksekusi: Layanan Jantung BPJS di Tangerang Tembus Usai Satu Panggilan Telepon