Scroll untuk membaca artikel
Siswanto
Kamis, 06 Oktober 2022 | 18:48 WIB
Tembok MTsN 19 Jakarta roboh akibat hujan dan banjir, Kamis (6/10/2022). (Suara.com/Arga)

SuaraJakarta.id - Camat Cilandak Djaharuddin menduga penyebab tembok ambruk di Madrasah Tsanawiyah Negeri  19, Pondok Labu, Jakarta Selatan, akibat debit air meningkat dan arus yang deras.

"Roboh tembok pembatas sekolah, anak-anak lagi bermain saat hujan. Iya tembok terseret arus banjir kemudian roboh," kata Djaharuddin saat dikonfirmasi di Jakarta, hari ini.

Djaharuddin menjelaskan kejadian sekitar pukul 14.00 WIB ketika persiapan jam pulang sekolah dan beberapa anak ada yang menunggu jemputan.

Adapun disebutkan tim Pemadam Kebakaran (Damkar) sudah mengecek kembali bangunan roboh tidak ada yang terjebak.

Baca Juga: Terjadi Saat Siswa Main Hujan, Begini Kronologi Robohnya Tembok MTsN 19 Pondok Labu Tewaskan 3 Orang

Namun berdasarkan informasi sementara, ada tiga korban yang meninggal dunia akibat tembok sekolah setinggi satu meter ambruk tersebut.

Hingga kini, dari pihak kecamatan dan kepolisian masih menangani semua korban yang dilarikan ke Rumah Sakit Prikasih.

Pihaknya masih belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut mengenai data para korban lantaran masih berkoordinasi dengan pihak rumah sakit.

"Saat ini sedang melakukan penyedotan karena kan genangan air tinggi di dalam sekolah. Kan dia letaknya cekung ke dalam," kata dia.

Baca Juga: Detik-detik Tembok MTSN 19 Rubuh hingga Timpa Pelajar

Load More