Scroll untuk membaca artikel
Bangun Santoso | Faqih Fathurrahman
Kamis, 13 Oktober 2022 | 08:30 WIB
Anita korban penipuan modus pengajuan kredit motor di Polsek Palmerah. (Suara.com/Faqih)

"Kalau dari salesnya bilang enggak pernah nerima-nerima duit di awal, karena semuanya itu nanti transfernya ketika acc," jelasnya.

Anita kemudian menyambangi rumah orang tua pelaku, untuk mencari solusi atas perbuatan anaknya. Saat itu, orang tua pelaku angkat tangan, tidak sanggup mengganti kerugian materil yang disebabkan oleh anaknya.

Saat itu juga diketahui ternyata pelaku telah berulang kali melakukan hal serupa, dan Anita bukan korban pertama dan satu-satunya.

Anita kemudian membuat laporan polisi terkait hal tersebut. Laporannya dilayangkan ke Polda Metro Jaya.

Baca Juga: Mengenal Apa itu Pig Butchering, Penipuan Cryptocurrency yang Marak Terjadi

Ditangkap Berkat Bantuan Aplikator

Senasib sepenanggungan, membuat para korban penipuan pelaku pun bersatu. Mereka berupaya meringkus pelaku dengan cara mereka sendiri, berdasarkan informasi dari rekan-rekan ojek online.

Hal itu lantaran pelaku dan beberapa korban berprofesi sebagai ojek online.

"Jadi di grup komunitas juga udah disebar kadang kita terima nih, 'eh orang ini ada di sini', itu langsung saya datengin, tapi selalu lolos," katanya.

Satu saat, akhirnya para korban meminta bantuan aplikator, mereka menjelaskan duduk perkara yang sedang menimpa mereka.

Baca Juga: Duhh! PNS Satpol PP di Ngawi Terlibat Penipuan Tekrutmen Tenaga Kerja di PT Pertamina

Para korban meminta bantuan aplikator untuk bisa mendeteksi titik lokasi pelaku. Pelaku kemudian ditangkap di wilayah Cinere, Jakarta Timur, di rumah orang tuanya. Diketahui orang tua pelaku telah bercerai.

Warga yang geram atas tingkah pelaku kemudian menghajarnya. Kemudian langsung menyerahkannya ke Polsek Palmerah. Perkara penipuan ini masih didalami oleh Polsek Palmerah.

Load More