Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana | Yosea Arga Pramudita
Jum'at, 14 Oktober 2022 | 12:47 WIB
Aksi Drop Out Anies, Balai Kota DKI Siang Ini Bakal Digeruduk KOPAJA! (Suara.com/Peter Rotti)

SuaraJakarta.id - Koalisi Perjuangan Warga Jakarta (KOPAJA) akan menggelar aksi unjuk rasa di depan Balai Kota DKI Jakarta pada Jumat (14/10/2022) siang nanti. Aksi digelar untuk menyatakan Drop Out terhadap Anies Baswedan dan Ahmaf Riza Patria selaku Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Aksi tersebut bertajuk "Drop Out Anies: Janji Palsu Anis Bikin Nangis" dan akan berlangsung pada pukul 14.00 WIB.

Anies sendiri akan mengakhiri masa jabatannya sebagai orang nomor satu di Ibu Kota pada Minggu (16/10/2022) mendatang. Sebagai gantinya, Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono terpilih sebagai Penjabat Gubernur DKI Jakarta.

"KOPAJA kembali mendatangi Balai Kota DKI Jakarta untuk menyatakan Drop Out terhadap Anies Baswedan dan Ahmaf Riza Patria selaku Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta," demikian undangan dari KOPAJA yang diterima Suara.com.

Baca Juga: Waketum Yakin kalau Kader Nasdem kena Reshuffle Bukan karena Jokowi Marah Setelah Deklarasikan Anies

KOPAJA menilai, kepemimpinan Anies dan Riza tidak mampu mewujudkan janji kampanye menjadikan Jakarta kota yang humanis. Berbagai permasalahan yang diangkat oleh KOPAJA pun tidak mampu diselesaikan oleh Anies menjelang masa kepemimpinannya berakhir.

"Hal ini berkaitan dengan berbagai permasalahan yang diangkat oleh KOPAJA sejak pemberian rapor merah satu tahun silam. Berbagai permasalahan tersebut tak juga mampu diselesaikan Anies Baswedan hingga masa kepemimpinannya berakhir."

Dalam hal ini KOPAJA menuntut Anies Baswedan tetap memenuhi janji di penghujung masa jabatannya. Tidak hanya itu, KOPAJA juga menuntut pertanggung jawaban seluruh jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menyatakan komitmennya atas penyelesaian berbagai permasalahan tersebut.

Sebelumnya, KOPAJA menyampaikan surat peringatan (SP)2 kepada Anies pada Selasa (23/8/2022) lalu. Mereka mendesak Anies untuk menyelesaikan sembilan permasalahan di DKI Jakarta.

"Kami mendesak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menyelesaikan sembilan masalah publik yang telah kami sampaikan dalam surat peringatan pertama. Namun kami melihat bahwa belum ada upaya maksimal dan itikad baik yang maksimal untuk menyelesaikan sembilan masalah publik tersebut," ujar Perwakilan warga dari LBH Jakarta Jenny Silvia di depan Balai Kota, Jakarta, Selasa (23/8/2022).

Baca Juga: AHY Dinilai Punya Tiket Emas Jadi Cawapres Anies Baswedan, tapi Harus Lulus Ujian Berat Ini

Jenny menyebut sembilan masalah publik yang disampaikan KOPAJA merupakan masalah krusial dan sangat mendesak untuk diselesaikan Anies. Pasalnya, hal tersebut berkaitan langsung dengan penikmatan standar layak hidup bagi warga Jakarta.

"DKI Jakarta tidak pernah menjadi kota yang humanis jika sembilan masalah yang berkaitan dengan tiap-tiap pribadinya tidak diselesaikan oleh pemerintahnya sendiri," tutur Jenny.

Sembilan permasalahan di DKI Jakarta yang mendesak untuk diselesaikan Pemprov DKI Jakarta yakni :

  1. Buruknya kualitas udara Jakarta yang sudah melebihi Baku Mutu Udara Ambien Nasional (BMUAN).
  2. Sulitnya akses air bersih dan terlanggarnya hak atas air warga Jakarta akibat swastanisasi air Jakarta.
  3. Penanganan banjir Jakarta belum mengakar pada beberapa penyebab banjir.
  4. Ketidakseriusan Pemprov DKI Jakarta dalam memperluas akses terhadap bantuan hukum
  5. Lemahnya Perlindungan Masyarakat Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil di Teluk Jakarta.
  6. Reklamasi yang Masih Terus Berlanjut.
  7. Hunian yang Layak Masih Menjadi Masalah Krusial.
  8. Penggusuran paksa masih Menghantui Warga Jakarta.
  9. Belum Maksimalnya Penanganan Covid-19 serta Dampak Sosialnya.

Load More