Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah | Fakhri Fuadi Muflih
Rabu, 19 Oktober 2022 | 14:54 WIB
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono (ANTARA/Desca Lidya Natalia)

SuaraJakarta.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkap kemunculan penyakit gagal ginjal misterius di ibu kota. Sejauh ini, sebanyak 49 anak di Jakarta sudah mengalami gangguan kesehatan itu.

Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta, Ngabila Salama mengatakan, dari 49 anak, 22 di antaranya berdomisili di DKI Jakarta.

Sisanya, delapan anak tinggal di Banten, 14 anak di Jawa Barat, dan di luar Jabodetabek lima kasus.

“49 kasus ini ditemukan di fasilitas kesehatan DKI Jakarta. Tapi yang domisili di Jakarta hanya 22 kasus,” ujar Ngabila saat dikonfirmasi, Rabu (19/10/2022).

Baca Juga: Revitalisasi Kali Ciliwung di Pasar Baru, Heru Budi: Target Desember Selesai

Menanggapi kasus gagal ginjal misteriusi ini, Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengaku sudah mendengar masalah tersebut.

Ia mengaku sudah berkomunikasi dengan Kepala Dinkes DKI Widyastuti untuk membahas persoalan tersebut.

“Ya nanti siang ini saya ke dinas kesehatan. Kemarin Kadis sudah komunikasi dengan saya,” tutur Heru.

Lebih lanjut, ia juga akan berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan sebelum nantinya mengambil tindakan atas kasus ini.

"Kita koordinasikan dengan Kemenkes," pungkasnya.

Baca Juga: Ngadu ke Balai Kota, Heru Budi Hartono Ajari Ibu-ibu Gunakan Aplikasi Buatan Era Anies

Apa Itu Gagal Ginjal Misterius?

Gangguan ginjal misterius adalah kondisi di mana ginjal seseorang secara tiba-tiba tidak dapat menyaring limbah dari darah. Kondisi ini terjadi secara mendadak tanpa diketahui penyebab utamanya.

Dikutip dari akun Instagram Dinkes DKI Jakarta, diperkirakan sudah ada lebih dari 100 anak di Indonesia yang mengidap gagal ginjal misterius. Dari ratusan kasus tersebut, sebagian besar menyerang anak-anak berusia di bawah 6 tahun.

Penyebab Gagal Ginjal Misterius

Penyebab pasti gangguan ginjal misterius masih belum diketahui secara pasti. Hingga kini ahli di bidang kesehatan masih melakukan investigasi terkait kasus tersebut.

Kuat dugaan sementara MIS-C (Multisystem Infommatory Syndrome in Children) memiliki kaitan dengan kasus gagal ginjal misterius pada anak. Namun, kepastian penyebab gagal ginjal misterius masih terus ditelusuri.

MIS-C sendiri merupakan komplikasi yang bisa saja muncul pada pasien Covid-19 anak. Dalam kasus ini, anggota tubuh anak mengalami peradangan, terutama di berbagai sistem organ termasuk ginjal.

Gejala Awal Gagal Ginjal Misterius

Ada dua fase gejala seseorang mengalami gagal ginjal misterius, yakni gejala awal dan gejala lanjutan. Beberapa gejala awal yang muncul tampak seperti penyakit flu yang biasa, yakni demam, diare atau muntah, batuk, dan pilek.

Mungkin beberapa orang tua akan terkecoh dengan gejala awal ini dan menganggap anak mereka hanya sakit flu biasa. Ada baiknya kondisi anak yang mengalami gejala awal ini terus dipantau secara berkala.

Jika selama 12 jam gejala awal muncul anak mengalami penurunan frekuensi buang air kecil, maka segeralah membawa anak ke fasilitas kesehatan.

Jika anak tidak mendapatkan penanganan intensif, maka gejala tersebut bisa berkembang menjadi gejala lanjutan yang mengancam nyawa penderitanya.

Beberapa gejala lanjutan gagal ginjal misterius antara lain jumlah urin dan frekuensi buang air kecil berkurang, anggota tubuh mengalami pembengkakan, sesak napas hingga mengalami penurunan kesadaran.

Itulah penjelasan mengenai gejala awal gagal ginjal misterius pada anak yang perlu diwaspadai.

Load More