SuaraJakarta.id - Polri menyebut sulit menjaga seluruh wilayah tapal batas Indonesia yang menjadi gerbang tindak pidana berupa penyelundupan narkoba, perdagangan orang hingga penyelundupan barang.
Hal itu diungkapkan Kabag Lotas Sekretariat National Crime Border Interpol Divisi Hubungan Internasional (Divhubinter) Polri Kombes Dodied Prasetyo Aji.
Dodied mengaku, saat ini masih banyak tindak pidana penyelundupan narkoba, barang dan perdagangan orang dilakukan melalui jalur tikus.
"Kalau kita bicara soal jalan tikus, kita pesimis bisa mengakomodir semua tapal batas kita apakah itu di darat atau di laut," kata Dodied usai forum group discussion tentang permasalahan di perbatasan negara di Serpong, Tangsel, Rabu (26/10/2022).
Dodied mengaku, pihaknya pesimis dapat mengamankan seluruh jalur tikus yang jadi celah perdagangan orang dan tindak pidana di perbatasan antarnegara itu, baik jalar darat maupun jalur laut.
"Garis pantai Indonesia itu mencapai 81.000 kilometer, dan tentunya hanya mengandalkan manusia tanpa teknologi, saya katakan tadi pesimis," ungkap Dodied.
Menurutnya, untuk memberantas tindak pidana di jalur perbatasan antar negara itu perlu kolaborasi dengan semua penegak hukum baik di dalam mau pun di luar negeri.
"Mungkin di dalam negeri kita bersinergi dengan para penegak hukum yang lain. Seperti bea cukai, imigrasi, KKP, Bakamla, TNI yang punya peralatan high tech. Kita kolaborasikan apakah itu di darat, laut dan udara,” beber Dodied.
Saat ini, Dodied menuturkan, kasus tindak pidana yang ditemukan di jalur perbatasan yakni penyelundupan narkoba hingga perdagangan orang.
Baca Juga: Pemkab Sumba Timur Gandeng Polisi Telusuri Dugaan 17 Anak Jadi Korban Perdagangan Manusia
"Kalau masalah kasus yang banyak ditemukan, yang sekarang jadi trending adalah masalah narkoba dan pekerja migran Indonesia yang masuk tanpa dokumen resmi," pungkasnya.
Kontributor : Wivy Hikmatullah
Berita Terkait
Terpopuler
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Bocor! Timnas Indonesia Naturalisasi 3 Pemain Keturunan, Ada dari Luar Eropa
- Thijs Dallinga Keturunan Apa? Striker Bologna Mau Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Ronde 4
Pilihan
-
Pelatih Vietnam Akui Timnya Kelelahan Jelang Hadapi Timnas Indonesia U-23
-
Orang Dekat Prabowo dan Eks Tim Mawar Ditunjuk jadi Presiden Komisaris Vale
-
Bukti QRIS Made In Indonesia Makin Kuat di Dunia, Mastercard Cs Bisa Lewat
-
Luhut Ungkap Proyek Family Office Jalan Terus, Ditargetkan Beroperasi Tahun Ini
-
Danantara Kantongi 1 Nama Perusahaan BUMN untuk Jadi Holding Investasi, Siapa Dia?
Terkini
-
Diskon Pajak BBM 50 Persen, Berapa Harga Pertralite di Jakarta Sekarang
-
Bukan Lagi Mimpi, Forbes Nobatkan 4 Kota Indonesia Jadi Surga Pensiun 2025: Siap-siap Nabung!
-
Mempelajari Kewajiban Bayar Royalti untuk Bisnis Non-Musik
-
Rekomendasi Facial Wash Tanpa Busa (No-Foam) yang Aman untuk Kulit Sensitif
-
5 Rekomendasi Alas Bedak di Bawah Rp30 Ribu yang Ampuh Atasi Wajah Berminyak