SuaraJakarta.id - Cuaca di Jakarta saat ini tengah memasuki peralihan musim hujan. Akibatnya rentan timbul penyakit seperti demam, batuk dan pilek.
Terutama bagi anak berusia di bawah lima tahun atau balita. Demam, batuk dan pilek merupakan suatu reaksi atas infeksi dari virus atau kuman.
Terkait ini, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti meminta orang tua tidak panik apabila anak demam. Dengan kecukupan cairan dan kompres air hangat, dapat membantu menurunkan demam.
Di samping itu, ia juga membagikan tips makanan yang dapat mempercepat penyembuhan demam pada anak untuk meminimalkan penggunaan obat termasuk sediaan sirop.
"Makanan mudah dengan konsentrasi lembut, misalnya, nasi ditim, diberikan lauk berkuah kaldu, misalnya, sup," kata Widyastuti, Kamis (27/10/2022).
Ia menambahkan, sup dengan aneka sayuran ditambah lauk berupa ikan atau ayam dapat menjadi pilihan untuk mempercepat penyembuhan demam anak.
"Disajikan hangat, warna menarik, anak doyan makan, selain minum cukup tidak hanya cairan, juga lauk berkuah, itu tambahan cairan," katanya.
Selain mencukupi kebutuhan air, kuah berkaldu juga menjadi salah satu sumber cairan bagi anak saat demam.
"Harapannya ada asupan cukup memadai, soto, sup itu positif saat demam. Jadi protein ada, vitamin juga ada," katanya.
Baca Juga: Hindari Gagal Ginjal Akut, Jangan Minum Obat Sebelum Tahu Penyebab Demam!
Jika demam belum turun, lanjut dia, anak dapat diberikan tablet yang ditumbuk atau puyer.
Widyastuti menyarankan orang tua untuk selalu memperbaharui informasi dari lembaga berwenang, misalnya, Kementerian Kesehatan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terkait obat sirop yang aman untuk dikonsumsi.
Hal itu untuk mengantisipasi obat sirup dengan kandungan etilen glikol dan dietilen glikol melebihi ambang batas.
Sesuai rekomendasi BPOM, Kemenkes mengizinkan 156 obat sirop dapat diresepkan kepada pasien. Daftar obat itu dapat diakses melalui laman bit.ly/bpom-isu-sirup-obat
Sementara itu, berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta per Rabu (26/10) pukul 10.00 WIB, jumlah kasus gangguan ginjal akut pada anak mencapai 111 kasus yang mendapat penanganan medis di fasilitas kesehatan di Jakarta.
Dari jumlah itu, sebanyak 56 persen meninggal dunia dengan mayoritas usia di bawah enam tahun. Sedangkan sisanya 32 persen sembuh dan 23 persen di antaranya masih dalam perawatan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
Terkini
-
Dasco Langsung Eksekusi: Layanan Jantung BPJS di Tangerang Tembus Usai Satu Panggilan Telepon
-
7 Tren Sneakers yang Nilainya Turun di Akhir 2025, Solusi untuk Kamu yang Ingin Jual
-
7 Tips Lipstik Merah Menyala untuk Tampilan Anti 'Tante-tante' yang Tetap Fresh dan Modern
-
Buruan Cek! 11 Link Dana Kaget Hari Ini untuk Dapat Saldo Gratis Tanpa Ribet
-
Mendorong Lompatan Transisi Energi: Kolaborasi Nasional Menuju Masa Depan Hijau