SuaraJakarta.id - Polres Metro Jakarta Pusat mengungkap temuan dalam peristiwa yang terjadi pada hari kedua gelaran konser 'Berdendang Bergoyang.' Hasil pemeriksaan terhadap tim medis, ditemukan satu tenaga kesehatan harus menangani 25 hingga 30 orang yang pingsan.
Untuk diketahui, hari ketiga gelaran musik 'Berdendang Bergoyang' di Istora Senayan, Jakarta Pusat dibatalkan oleh kepolisian, karena pada hari keduanya ditemukan banyak penonton yang pingsan karena diduga jumlah penonton yang melebihi kapasitas.
"Dari tiga orang rata-rata dia menangani 25 sampai 30 orang. Satu orang pengakuan dari mereka 30," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin saat dihubungi wartawan, Selasa (1/11/2022).
Dia mengemukakan, untuk jumlah pasti penonton yang pingsan dalam peristiwa itu masih dalam proses pendataan pihaknya.
Baca Juga: Polisi Hentikan Konser Berdendang Bergoyang, Tiket Diduga Lampaui Kapasitas Gedung
"Dari keterangan tim medis berapa yang pingsan atau terluka masih kami kumpulkan," kata Komarudin.
Pemeriksaan dilakukan kepada tim medis, untuk mencari tahu dampak kelebihan kapasitas terhadap pingsannya puluhan orang.
"Di sini lah kami cari unsur kelalaiannya, berapa yang ditangani oleh tim medis terus banyak poskonya. Nah itulah nanti ada persesuaian atau tidak dengan kelalaian ataupun perbuatan pidana yang dilakukan," jelasnya.
Sementara itu, untuk menemukan unsur pidana dugaan kelalaian pada peristiwa 'Berdendang dan Bergoyang' kepolisian telah memeriksa sejumlah orang dengan kapasitas sebagai saksi, termasuk tim medis.
Pada Senin (31/10/2022) kemarin, terdapat lima orang yang dipanggil. Mereka merupakan direktur perusahaan penyelenggara konser dan tenaga medis. Namun yang hadir hanya empat orang. Sedangkan pada Selasa (1/11/2022) hari ini, Polres Metro Jakarta Pusat mengagendakan pemeriksaan terhadap empat saksi. Mereka merupakan pihak manajemen.
Baca Juga: Fakta-Fakta Festival Berdendang Bergoyang Dibatalkan Usai Puluhan Penonton Berdesakan Hingga Pingsan
"Kami masih fokus ke manajemen," katanya.
Berita Terkait
-
Download Gratis! Ebook Soal CPNS Kesehatan Terbaru, Persiapan Matang Tes CPNS 2024
-
Jokowi Sebut Ranking Kesehatan Indonesia Kalah dari Malaysia, Apakah Dokter Asing Bisa Jadi Solusi?
-
Tenaga Kesehatan Pakai Calo Demi SKP? Siap-Siap Izin Praktek Dicabut
-
Cara Baru Bantu Pasien Kanker Dalam Pendampingan dan Perawatan dengan NAPAK, Apa Saja Tugasnya?
-
Massa Pro-Kontra Hasil Pemilu Bentrok di Patung Kuda, Hujan Batu Hingga Botol Bekas Air Sempat Pecah
Tag
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
-
Momen Timnas Indonesia U-17 Gendong ASEAN Jadi Pembicaraan Media Malaysia
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
Terkini
-
Kebocoran Dana Bank DKI, Politisi PSI Desak BPK dan OJK Turun Tangan Lakukan Audit
-
Gubernur Pramono Singgung Performa Inkonsisten Rizky Ridho di Persija: Di Timnas Mainnya Bagus
-
Halal Bihalal Berujung 'Sidang', Gubernur Pramono Tanya Biang Kerok Performa Persija Jeblok
-
Janji Tinggal Janji? Warga Kampung Bayam Gigit Jari, Kunci KSB dari Gubernur Pramono Cuma Simbolis!
-
Banten-Jakarta Berbagi Macet hingga Banjir, Andra Soni Cs Temui Pramono Anung di Balai Kota