Rizki Nurmansyah | Muhammad Yasir
Selasa, 01 November 2022 | 14:32 WIB
Ferdy Sambo meminta maaf kepada orangtua Brigadir J dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (1/11/2022). (tangkapan layar/M Yasir)

Saat memberikan kesaksian, ibunda Brigadir J menangis. Rosti mengaku hatinya hancur seketika saat pertama kali mengetahui Yosua tewas dibunuh.

Dalam persidangan, Putri Candrawathi terlihat menunduk ketika Rosti menjelaskan bagaimana kepribadian Yosua yang dikenalnya sebagai anak yang baik.

"Hancur hati kami mendengar dalam keadaan sehat tanpa diduga (Yosua) harus dirampas nyawanya," tutur Rosti sambil menangis.

Rosti juga nampak menangis ketika jaksa penuntut umum (JPU) menunjukkan bukti foto luka-luka pada tubuh Yosua di persidangan.

Awalnya ayah Yosua, Samuel Hutabarat menjelaskan beberapa luka pada tubuh anaknya. Jaksa lantas menunjukkan beberapa foto luka Yosua untuk mengkonfirmasi kembali kepada Samuel.

Saat Samuel menjelaskan, Rosti tampak tak kuasa menahan tangis. Beberapa kali dia terlihat mengelap air matanya dengan tisu.

Di sisi lain, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi tampak mencatat setiap keterangan Samuel. Putri juga nampak menatap tegas layar di ruang sidang yang menampilkan beberapa foto luka pada tubuh Brigadir J.

Load More