Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah | Faqih Fathurrahman
Jum'at, 04 November 2022 | 21:14 WIB
Banjir menerjang Jalan Raya Bogor, tepatnya di pertigaan Hek Kramat Jati, Jakarta Timur, akibat hujan deras, Jumat (4/11/2022) malam. [Instagram @jktinfo]

SuaraJakarta.id - Hujan yang mengguyur wilayah Jakarta pada sore hingga malam hari membuat sejumlah wilayah terendam banjir, Jumat (4/11/2022).

Berdasar data BPBD DKI Jakarta, pada pukul 18.00 WIB, tercatat ada 4 RT di wilayah Jakarta Selatan dan Timur terendam banjir hingga ketinggian setengah meter.

"Ada 1 RT di Kelurahan Ciganjur dengan ketinggian 50 sentimeter. Yang disebabkan curah hujan yang tinggi," kata Ketua BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji.

Isnawa juga menyebut, selain Jakarta Selatan, ada 3 RT di wilayah Jakarta Timur yang terendam banjir. Ketiga RT tersebut di Kelurahan Cibubur.

Baca Juga: Ingin Tampil dengan Gaya Rambut Keren, Ini 5 Rekomendasi Barbershop Kekinian di Jakarta

"Ada tiga RT, semua ketinggian mencapai setengah meter," ungkapnya.

Isnawa mengatakan hingga saat ini pihaknya terus berkoordinasi dengan Dinas SDA, Bina Marga, dan Gulkarmat untuk melakukan penyedotan jika masih ada genagang.

"Kami juga memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat."

Sementara itu, banjir juga merendam Jalan Raya Bogor, tepatnya di pertigaan Hek Kramat Jati, Jakarta Timur. Peristiwa itu pun terekam kamera dan videonya viral di media sosial.

Salah satunya diunggah akun Instagram @infojkt24. Tampak para pengendara motor nekat menerobos banjir.

Baca Juga: Anies Mau Pamer Rekam Jejak di Jakarta buat Modal Nyapres, Gilbert PDIP: Apanya yang Berhasil?

"Info banjir malam hari ini. Pertigaan Hek Kramat Jati, Jakarta Timur. Tetap hati hati, jangan paksain terobos banjir takutnya mogok," tulis akun itu dikutip SuaraJakarta.id, Jumat (4/11/2022).

Banjir juga menggenang kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Pengguna jalan pun diimbau untuk menggunakan jalur alternatif.

Sementara, satu tiang rambu lalu lintas di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, roboh ke arah jalan. Akibatnya, sebagian jalan protokol itu terhalang dan tidak dapat dilalui.

Tiang rambu dengan tanda dilarang berhenti yang terpasang di dekat Gerbang Gedung Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) itu, roboh menutupi dua lajur kendaraan bermotor sehingga menyisakan dua lajur yang bisa dilewati.

Menurut petugas keamanan yang bertugas di Lemhannas, rambu lalu lintas tersebut roboh akibat angin kencang saat kawasan Monas dan sekitarnya diguyur hujan cukup deras pada Jumat petang.

"Iya roboh, diterjang angin kencang. Jadi jalannya mohon lewat sana (menghindari rambu roboh)," kata seorang petugas.

Load More