Scroll untuk membaca artikel
Welly Hidayat | Faqih Fathurrahman
Selasa, 08 November 2022 | 21:48 WIB
Ketua Lembaga Falakiyah PWNU DKI, Abdul Kholik Soleh di Masjid Hasyim Ashari, Cengkareng Jakarta Barat, Selasa (8/11/2022). Faqih Fathurrahman

SuaraJakarta.id - Warga Jakarta mungkin sedikit kecewa lantaran gagal melihat fenomena alam, gerhana bulan total lantaran hujan deras menjelang gerhana. 

Meski demikian tim dari Lembaga Falakiyah PWNU DKI mengklaim jika gerhana terlihat pada pukul 19.30 WIB meski hanya sepersekian detik.

“Tapi hanya beberapa detik tadi di jam 19.30 alhamdulillah gerhana bulannya terlihat,” kata Ketua Lembaga Falakiyah PWNU DKI, Abdul Kholik Soleh di Masjid Hasyim Ashari, Cengkareng Jakarta Barat, Selasa (8/11/2022).

Seharusnya jika cuaca dalam keadaan baik, kata Kholik, gerhana bulan bisa terlihat dengan mata kepala tanpa bantuan teleskop usai salat magrib.

Baca Juga: Melejit 69,3%, Emiten Pelayaran Pengangkut Energi Raup Pendapatan Rp485,72 Miliar Hingga Kuartal III 2022

“Memang seharusnya sih, dari awal-awal sudah terlihat karena memang kondisi awan yang sangat tebal, hujannya yang deras sehingga tidak memungkinkan untuk melihat kondisi gerhana bulan,” jelasnya.

Saat fenomena alam ini terjadi, jamaah masjid Hasyim Ashari menggelar salat gerhana. Dalam ibadah tersebut, kata Kholik, ia berdoa agar bangsa Indonesia terselamatkan dari marabahaya, dan warga Indonesia diberikan kesehatan.

“Sesuai dengan apa yang diperintahkan Rasulullah, bahwa gerhana bulan momentum untuk banyak bermohon kepada Allah, berdoa kepada Allah. Kami minta diselamatkan negara dan bangsa ini, minta disehatkan. Kita mohon mudah-mudahan kedepan khususnya Indonesia akan lebih baik lagi,” tutupnya.

Load More