SuaraJakarta.id - PT Pos Indonesia (Persero) menyalurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) melalui Kantor Pos di seluruh Indonesia kepada 3,6 juta pekerja yang berhak menerima. Selain memperpanjang jam layanan, proses pencairan BSU di Kantor Pos pun sangat cepat.
Untuk memudahkan dan fleksibilitas pekerja mengambil BSU di luar jam kerja, Kantor Pos menambah jam layanan menjadi Senin hingga Minggu, pukul 08.00-20.00. Tak hanya itu, dengan menerapkan sistem yang terorganisir dengan baik, proses pengambilan BSU di Kantor Pos pun terbilang cepat dan efisien.
Hal ini dialami sendiri oleh penerima BSU di Kantor Pos Bandarlampung, Aprilia Wati. Perempuan asal Sukabumi, Jawa Barat, ini bekerja sebagai petugas SPBU di Bandarlampung.
“Gampang banget ambil BSU, tidak pakai ribet. Pas datang, saya verifikasi data, ambil antrean, terus ambil uang BSU. Cepat banget prosesnya, kurang lebih 5 menit,” tutur Aprilia.
Baca Juga: Gandeng PT Pos Indonesia, Kemendag Resmikan Digitalisasi Pasar Rakyat di Kabupaten Minahasa
Menerima BSU senilai Rp600 ribu, Aprilia sangat senang. Uang tersebut diakuinya cukup membantu meringankan beban di tengah kenaikan harga BBM.
“Senang banget bisa dapat BSU, mau untuk beli BBM. Alhamdulillah, terbantu dengan BSU. Terima kasih kepada pemerintah, Pak Jokowi atas perhatiannya. Semoga sehat selalu, pak,” katanya.
Penerima BSU lainnya, Irfan, juga memuji pelayanan Kantor Pos cepat, mudah, dan efisien. Pria yang bekerja sebagai office boy di SMKN 4 Bandarlampung ini datang mencairkan dana BSU pada hari Minggu dan tak memerlukan waktu lama di Kantorpos.
"Saya mengambil BSU di Kantorpos. Pas datang, saya diminta download Pospay untuk mengecek apakah saya terdaftar sebagai penerima. Prosesnya dibantu petugas. Kemudian, saya ke kasir tanda tangan, difoto (face recognition), dan dikasihkan uang BSU. Prosesnya cepat, sekitar 5 menit," kata Irfan.
Irfan mengaku akan memakai uang tersebut untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan biaya sekolah anak. Dia berharap akan terus menerima bantuan ke depannya.
Baca Juga: Peresmian Pos Bloc Tahap II Tandai Kolaborasi Microsoft Indonesia dan Pos Indonesia
"Semoga saya bisa terus dapat bantuan. Terima kasih Pak Jokowi. Terbukti Pak Jokowi memperhatikan rakyatnya. Terima kasih Bu Menaker dan Kantorpos," ucapnya.
Perihal cepatnya pelayanan pencairan BSU, Satgas BSU dari PT Pos Indonesia, Gabriela Sabantini menjelaskan Kantor Pos di Bandarlampung membuka jam pelayanan hingga malam. Loket yang disediakan di Kantor Pos pun ditambah untuk mencegah antrean.
"Kami berkoordinasi dengan tim cabang, membuka layanan Senin-Minggu, jam 08.00-20.00. Kami juga membuka loket tambahan untuk melayani registrasi aplikasi Pospay untuk mempermudah calon penerima mengecek statusnya apakah terdaftar sebagai penerima atau tidak," kata Gabriela.
Selain itu, untuk mendukung percepatan penyaluran BSU, tim yang tersedia dibagi menjadi dua, yaitu satgas luar kota dan dalam kota.
"KCU Bandarlampung satgas dibagi menjadi dua, yaitu satgas luar kota dan dalam kota. Masing-masing satgas memiliki kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan di masing-masing wilayah. Ada Satgas khusus melayani BSU dan tim yang melayani pelayanan harian," kata Gabriela.
Perihal teknis penyaluran BSU, dijelaskan Gabriela, selain dilakukan di Kantor Pos, juga dilakukan dengan penyaluran di komunitas.
"Hal pertama yang kami lakukan adalah bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan. Kami sama-sama menyosialisasikan kepada masyarakat terkait penyaluran BSU ini. Kemudian kami juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat, selanjutnya melakukan persiapan berupa perancangan jadwal. Untuk perusahaan yang memiliki penerima BSU minimal 100 pekerja. Kami melakukan metode penyaluran di komunitas. Kami datang menyalurkan BSU di perusahaan tersebut," tuturnya.
Jika dibandingkan penyaluran BLT BBM, penyaluran BSU ini memiliki tantangan berbeda. Gabriela mengakui, penyaluran BSU di komunitas tak semulus saat penyaluran BLT BBM.
"Tantangan BSU, saat penyaluran di komunitas ternyata pekerjanya tersebar di beberapa unit, tidak di satu titik lokasi. Kami dan PIC perusahaan agak ekstra untuk menghubungi pekerja yang bersangkutan. Lebih efektif melalui media sosial atau menghubungi via WhatsApp," katanya.
Untuk memudahkan masyarakat mendapatkan informasi penyaluran BSU, pihaknya juga gencar melakukan sosialisasi melalui media sosial dan media massa.
"Sosialisasi melalui media sosial, menggandeng radio, Kominfo, email, dan japri ke PIC. Kami berharap penyaluran BSU lancar dan tepat waktu. Semoga semua pihak mendapatkan manfaat," katanya.
Direktur Bisnis Jasa Keuangan PT Pos Indonesia, Haris menambahkan, pihaknya telah menyalurkan BSU serentak sejak 2 November 2022. PT Pos Indonesia melakukan berbagai strategi agar target penyaluran bisa tuntas sebelum akhir November, yaitu dengan melakukan sosialisasi di berbagai media elektronik, online, cetak dan media sosial, menambah waktu pelayanan hingga pukul 20.00 WIB hingga Sabtu dan Minggu di Kantor Pos.
"Kami juga menambah petugas atau juru bayar serta mendatangi perusahaan atau komunitas," kata Haris.
Berita Terkait
-
Diikuti Ribuan Pelari, Pos Indonesia Berharap Pengguna Aplikasi Pospay Meningkat
-
Kirim Paket Jadi Lebih Mudah dengan BRImo!
-
BRImo Makin Canggih! Kirim Paket Lewat Pos Indonesia Langsung dari Aplikasi
-
BRI-Pos Indonesia Luncurkan Fitur Kirim Barang melalui PosAja! di BRImo
-
BRI dan Pos Indonesia Perkuat Sinergi, Luncurkan Fitur Kirim Barang melalui PosAja! di BRImo
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
HUT KORPRI, ASN Diharapkan Lebih Adaptif dengan Perkembangan Teknologi
-
Mas Dhito Dukung Penyandang Tuna Netra Wujudkan Mimpi ke Perguruan Tinggi
-
Eks Pendukung Deny-Mudawamah Putar Haluan ke Dhito-Dewi
-
Perkuat Perda-Perkada, Pemkab Kediri Tingkatkan Kompetensi ASN lewat Diklat Legal Drafting
-
Pemkab Kediri Angkat Duta Genre Sebagai Role Model bagi Lingkungan Remaja