Scroll untuk membaca artikel
Siswanto | Muhammad Yasir
Rabu, 16 November 2022 | 10:14 WIB
Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi. (Suara.com/Yasir)

SuaraJakarta.id - Hari ini, tim gabungan memeriksa keempat jenazah yang ditemukan meninggal dunia di sebuah rumah di Kalideres, Jakarta Barat. 

Polda Metro Jaya melakukan kolaborasi interprofesi scientific crime investigation yang melibatkan berbagai disiplin keahlian.

Tim terdiri dari forensik dan medikolegal, pathologi anatomi, psikiatri, dan psikologi forensik, toksikologi forensik, dan ahli DNA. Kedokteran forensik dan para ahli dari Universitas Indonesia juga dilibatkan.

"Pagi ini tim ahli gabungan dari RS Polri Sukanto dan RSCM Universitas Indonesia (kolaborasi) melaksanakan kegiatan pendalaman dan melengkapi pemeriksaan terhadap empat jenazah dalam rangka mencari keindetikan dengan bukti-bukti yang di temukan di lapangan," kata  Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Hengki Haryadi, hari ini.

Baca Juga: Temuan Baru Berupa Buku Berbagai Ajaran Agama, Membuat Peristiwa Kematian Satu Keluarga Tewas di Kalideres Semakin Menjadi Misteri

Pemeriksaan dilakukan di RS Polri Kramat Jati.

Sebelumnya, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Endra Zulpan mengatakan keempat anggota keluarga itu meninggal dunia bukan karena faktor kelaparan.

"Sementara bukan karena kelaparan, tetapi penyebabnya apakah karena menganut aliran tertentu atau ada hal lain ini masih didalami," ujar Zulpan, Selasa (15/11/2022).

Hengki mengatakan salah seorang korban, Budianto Gunawan (68), pernah menjual mobil Honda Brio pada Januari 2022 di sebuah showroom Kalideres dengan harga Rp160 juta.

Tetapi Hengki tidak menjelaskan korelasi penjualan mobil dengan kasus kematian.

Baca Juga: Puslabfor Cek Suhu Dan Kelembapan 3 Ruangan TKP Sekeluarga Tewas Di Kalideres, Begini Penjelasan Polri

Load More