Scroll untuk membaca artikel
Erick Tanjung | Yaumal Asri Adi Hutasuhut
Rabu, 16 November 2022 | 22:25 WIB
Tim gabungan dari Polda Metro Jaya melakukan olah TKP kasus penemuan satu keluarga yang meninggal dunia di Komplek perumahan Citra Garden 1 Extencion Kalideres Jakarta Barat, Rabu (16/11/2022). [Suara.com/Yaumal]

SuaraJakarta.id - Direktur Reserse Kriminal Umum atau Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi mengakui kasus penemuan mayat satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat, tergolong rumit untuk diungkap.

"Ini kasus yang rumit yang perlu kehati-hatian," kata Hengky kepada wartawan di lokasi kejadian, Kalideres pada Rabu (16/11/2022).

Karenanya untuk mengungkap penyebab kematian para korban yang terdiri dari empat orang, kepolisian melibatkan sejumlah ahli mulai dari psikologi forensik hingga digital forensik.

"Ini memang perlu ahli yang nanti akan menjelaskan. Dan ini bukan satu ahli. Makanya ada interkolaborasi profesi berbagai ahli dalam rangka scientific crime investigation," ujar Hengky.

Baca Juga: Isu Satu Keluarga Tewas di Kalideres Penganut Sekte Tertentu, Polisi: Tak Boleh Berasumsi

Sejauh ini, dari tim digital forensik, kepolisian mendapatkan titik terang yang mematahkan sejumlah spekulasi kasus ini.

"Kami memperoleh beberapa kemajuan atau titik terang dari penyelidikan ini. Salah satunya terkait motif, kami bisa patahkan beberapa motif," tuturnya.

Dalam kasus ini, penting bagi kepolisian untuk mengetahui motif para korban meninggal.

"Karena dalam penyelidikan ini, kami harus menentukan sebab kematian dan motif," katanya.

Kendati sudah menemukan titik terang dalam kasus, namun Hengky masih enggan membeberkannya.
"Kami masih perlu pendalaman lagi," ujarnya.

Baca Juga: Cerita Eks Ketua RT soal Rudyanto yang Tewas Sekeluarga di Kalideres, dari Kecil Irit Bicara

Gandeng Ahli

Load More