Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Senin, 21 November 2022 | 22:24 WIB
Sebuah mobil ambulans memasuki RSUD Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022). (ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)

SuaraJakarta.id - Sejumlah mobil ambulans masih lalu-lalang menjemput dan mengantar para korban ke RSUD Cianjur hingga Senin (21/11/2022) malam setelah gempa yang mengguncang daerah itu siang tadi.

Petugas keamanan bersama polisi dan TNI pun turut mengatur lalu lintas kendaraan di gerbang RSUD Cianjur karena situasi cukup padat.

"Karena masih banyak warga yang terperangkap di tempat-tempat kejadian, kita asumsikan yang luka-luka dan yang meninggal dunia pun akan terus bertambah seiring waktu," kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di RSUD Cianjur, Jawa Barat, Senin malam.

Para korban ditangani di tenda yang dipasang di halaman atau tempat parkir RSUD Cianjur.

Baca Juga: Ridwan Kamil Sampaikan Kabar Duka: 162 Orang Meninggal Dunia Akibat Gempa Cianjur

Menurut Ridwan Kamil, langkah tersebut diambil karena kedaruratan yang mengharuskan aktivitas penanganan dilakukan di luar ruangan.

Sejumlah tenaga medis merawat korban luka gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,6 di RSUD Sayang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022). [ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/wpa/tom].

"Kedaruratan banyak dilakukan secara 'outdoor' untuk mengantisipasi gempa susulan yang terjadi dua dan tiga kali setelah kejadian," kata dia.

Selain penanganan terhadap korban, ada juga pasien yang sempat harus menjalani proses persalinan di tenda yang berada di luar bangunan rumah sakit.

Gempa bumi bermagnitudo 5,6 di Kabupaten Cianjur terjadi pada pukul 13.21 WIB. Selain di Cianjur, guncangan gempa itu juga terasa di berbagai kota dan kabupaten di Jawa Barat hingga ke daerah Jakarta.

Baca Juga: Korban Meninggal Dunia Akibat Gempa Cianjur Bertambah, BNPB: Mengalami Kenaikan Menjadi 62 Orang

Load More