Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Jum'at, 25 November 2022 | 04:05 WIB
Ilustrasi mesin ATM - Polres Jakbar Bekuk 3 Kelompok Sindikat Pembobol Mesin ATM. (Shutterstock).

SuaraJakarta.id - Polres Jakbar menangkap sebelas pelaku yang tergabung ke dalam tiga kelompok sindikat pembobol mesin ATM (Anjungan Tunai Mandiri).

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Haris Kurniawan menjelaskan, kelompok pertama berisi tiga pelaku berinisial BR, AH, dan FD. Kedua berisi lima pelaku yakni, ANT, AS, DU, VRM, dan HS

"Terakhir, kelompok ketiga berisi tiga pelaku yakni, MA, AG, dan AH," kata dia di Jakarta, Kamis (24/11/2022).

Peristiwa ini bermula ketika salah satu bank swasta melaporkan adanya kejanggalan dari salah satu mesin ATM di wilayah Jakarta Barat.

Baca Juga: Tiga Modus Dominan Koruptor Tilap Duit Negara, Nomor Satu Paling Sering Dipakai

Pihak bank swasta tersebut melaporkan adanya selisih antara uang yang keluar dengan sisa dan total catatan dari mesin ATM.

Berangkat dari laporan itu, polisi langsung memeriksa lokasi ATM tersebut dan memulai prosesnya penyidikan.

Berdasarkan hasil pemeriksaan di lapangan dan keterangan berapa saksi, polisi akhirnya menangkap tiga sindikat pembobol mesin ATM tersebut.

"Kelompok pertama kami amankan di daerah Karang Anyar, Sawah Besar, temannya di Jakarta Timur, kemudian kelompok 2 HS dan VRM kita amankan di daerah Ciri Mekar Cibinong, pengembangan lagi di Gerbang tol Cieteureup kita amankan juga. Kemudian kelompok 3 kita amankan di wilayah Bogor," ujarnya.

Untuk tersangka kelompok satu ditangkap pada 18 November 2022, tersangka kelompok dua ditangkap pada 21 November, dan kelompok tiga ditangkap pada 23 November.

Baca Juga: Bandit Curanmor Ini Modusnya Nyeleneh, Nikahi Warga Sekitar Lalu Bawa Kabur Motornya

Berdasarkan hasil pemeriksaan, terungkap pelaku melakukan aksinya selama hampir 1,5 tahun.

Haris menjelaskan mereka sengaja mengincar mesin ATM yang jauh dari keramaian warga dan terpencil. Mereka memasukkan kartu ke mesin ATM tersebut seperti melalukan penarikan uang pada umumnya.

"Saat uang keluar, tersangka mencongkel tombol keluar (exit shutter) daripada mesin ATM sehingga mesin gagal transaksi, seolah tidak terjadi pemotongan saldo terhadap rekening tersebut," kata Haris.

Dengan modus operasi tersebut, 11 tersangka pembobol mesin ATM itu telah meraup uang milik bank dengan total Rp 400 juta.

Atas perbuatannya, sebelas tersangka itu bakal dijerat dengan pasal 363 Ayat 2 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) dengan ancaman pidana sembilan tahun penjara.

Load More