Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah | Bagaskara Isdiansyah
Sabtu, 26 November 2022 | 16:03 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyapa relawan saat menghadiri acara Gerakan Nusantara Bersatu: Satu Komando Untuk Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (26/11/2022). [ANTARA FOTO/Aprillio Akbar]

SuaraJakarta.id - Kontestasi Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 kurang dari dua tahun lagi. Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun mengingatkan agar jangan sampai salah dalam memilih pemimpin ke depannya.

Pesan itu disampaikan Jokowi kepada para relawan saat menghadiri acara silaturahmi akbar Gerakan Nusantara Bersatu di Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (26/11/2022).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpidato dalam acara Nusantara Bersatu : Satu Komando Untuk Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (26/11/2022). [ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/nym].

Awal mulanya, Jokowi mengatakan, berjalannya pemerintahan yang sudah pada jalurnya jangan sampai tak dilanjutkan. Untuk itu konsekuensinya jangan sampai salah pilih pemimpin.

"Jangan lupa menjaga agar yang sudah dijalur yang tepat ini, yang sudah on the right track ini, terus bisa dilanjutkan. Konsekuensinya adalah dalam mencari pemimpin ke depan pemimpin seperti apa yang kita cari. Hati-hati, hati-hati. Saya titip hati-hati pilih pemimpin. Hati-hati pilih pemimpin, yang ngerti yang ngerti apa yang dirasakan oleh rakyat," kata Jokowi.

Baca Juga: Teriakan dan Bentangan Spanduk Jokowi 3 Periode Warnai Acara Relawan Gerakan Nusantara Bersatu

Jokowi mengingatkan kepada relawannya, dalam memilih pemimpin pada Pilpres 2024 nanti adalah yang mengerti keinginan rakyat.

"Pilih nanti di 2024 pilih pemimpin yang ngerti tentang apa yang dirasakan oleh rakyat, setuju?" ujar Jokowi dijawab setuju relawan.

"Juga pemilih pemimpin yang tahu apa yang diinginkan oleh rakyat apa yang dibutuhkan oleh rakyat, setuju?" sambungnya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyapa relawan saat menghadiri acara Gerakan Nusantara Bersatu: Satu Komando Untuk Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (26/11/2022). [ANTARA FOTO/Aprillio Akbar]

Jokowi juga menyinggung agar relawan jangan sampai pilih pemimpin yang cuma duduk santai. Terlebih jika sudah terpilih malah duduk santai di Istana.

"Jangan sampai, jangan sampai, jangan sampai kita memilih pemimpin yang nanti senangnya duduk di istana AC-nya dingin," tuturnya.

Baca Juga: Muncul Bentangan Spanduk Jokowi 3 Periode Saat Presiden Kumpul Akbar Bareng Relawan di GBK

"Jangan sampai. Saya ulang. Jangan sampai kita memilih pemimpin yang senang duduk di Istana yang AC-nya dingin. Ini negara besar. Jangan hanya duduk manis di Istana presiden," sambungnya.

"Carilah, saya ingatkan. Carilah pemimpin yang senang dan mau turun ke bawah. Yang mau merasakan keringatnya rakyat," ujar Jokowi disambut riuh tepuk tangan relawan.

Ciri Pemimpin

Pada pidatonya, Jokowi juga menyampaikan ciri pemimpin yang memikirkan rakyat itu terlihat dari ciri fisiknya. Misalnya terlihat kerutan di wajah hingga berambut putih.

Sejumlah orang dalam acara silaturami akbar relawan Jokowi bertajuk Gerakan Nusantara Bersatu di SUGBK, Jakarta, Sabtu (26/11/2022) tampak membentangkan spanduk bertuliskan 'Jokowi 3 Periode'. (Suara.com/Bagaskara)

"Perlu saya sampaikan pemimpin yang mikirin rakyat itu kelihatan dari mukanya itu kelihatan, dari penampilannya itu kelihatan, banyak kerutan di wajahnya karena mikirin rakyat, ada juga yang mikirin rakyat sampai rambutnya putih semua ada," tuturnya.

"Saya ulang jadi pemimpin yang mikirin rakyat itu kelihatan dari penampilannya, dari kerutan di wajahnya, kalau wajahnya cling bersih, tidak ada kerutan di wajahnya hati-hati, lihat juga lihat rambut-rambutnya, kalau rambutnya putih semua ini mikir rakyat ini," sambungnya.

Load More