SuaraJakarta.id - Hasil survei Indopolling Network menunjukkan elektabilitas PDI Perjuangan masih berada di atas dan menguasai dukungan pemilih di DKI Jakarta, sebagaimana hasil pemilu 2019.
"Dari simulasi pertanyaan tertutup pilihan partai, elektabilitas PDIP saat ini masih unggul di DKI Jakarta dengan elektabilitas sebesar 22,8 persen," kata Direktur Riset Indopolling Network Dewi Arum Nawangwungu, hari ini.
Kemudian, disusul oleh PKS (18,1 persen), Gerindra (11,2 persen), Nasdem (8,8 persen), Demokrat (6,4 persen); Golkar (4,8 persen), PPP (4 persen) dan PKB (3,7 persen). Sementara, elektabilitas partai lainnya masih di bawah 3 persen.
"Jika dibandingkan dengan hasil Pemilu 2019, adanya pergeseran posisi dukungan, di mana PKS berada di posisi kedua menggeser partai Gerindra," kata Arum.
Arum menjelaskan dilihat dari sebaran dukungan wilayah, PDIP terlihat menguasai dukungan dari wilayah Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Utara dan Jakarta Pusat.
"Sementara PKS terlihat unggul di wilayah Jakarta Selatan," ujarnya.
Selain elektabilitas partai, survei itu juga memotret respons publik Jakarta terkait sikap mereka terhadap potensi penggunaan sarana tempat ibadah sebagai lokasi kampanye, maupun penggunaan isu SARA dalam proses kampanye pada ajang pilpres 2024 yang akan datang.
"Mayoritas publik DKI Jakarta (65,5 persen) menyatakan penolakannya terhadap penggunaan tempat ibadah tertentu sebagai ajang sosialisasi/kampanye capres-cawapres," ujarnya.
Mayoritas publik (71,8 persen) juga menyatakan menolak penggunaan isu SARA dalam meyakinkan dukungan kepada pemilih.
"Penarikan sampel kami lakukan dengan metode Multistage Random Sampling selama periode 8-13 November 2022 dari populasi warga DKI Jakarta yang telah memiliki hak pilih," kata dosen Ilmu politik FISIP Universitas Brawijaya itu.
Adapun jumlah sampel dalam survei ini sebesar 880 responden dengan margin of error sebesar + 3,4 persen pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. [Antara]
Berita Terkait
-
Melayat di Sela Kongres, Gestur Politik Megawati di Bali Bukan Sekadar Ungkapan Duka
-
Tanggapi Komentar Megawati, Ketua KPK Kekeuh Hasto Bersalah: Status Itu Melekat!
-
Ternyata Sudah 3 Dekade! Terungkap, Ini Lamanya Megawati Pimpin PDI Perjuangan
-
Wajah Lama Mendominasi, Daftar Susunan Pengurus PDIP 2025-2030 Diumumkan
-
Satu Komando Megawati Menggema di Kongres PDIP: Tak Siap Ikut Instruksi Saya, Silakan Mundur!
Terpopuler
- Skincare Reza Gladys Dinyatakan Ilegal, Fitri Salhuteru Tampilkan Surat Keterangan Notifikasi BPOM
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
- 3 Klub yang Dirumorkan Rekrut Thom Haye, Berlabuh Kemana?
- Pemain Liga Inggris Rp 5,21 Miliar Siap Bela Timnas Indonesia di SEA Games 2025
- Selamat Datang Jay Idzes! Klub Turin Buka Pintu untuk Kapten Timnas Indonesia
Pilihan
-
Selamat Tinggal Mees Hilgers! FC Twente Tak Sabar Dapat Duit Rp120 Miliar
-
Satu Kota Dua Juara: Persib dan Satria Muda Siap Cetak Sejarah Baru
-
Onitsuka Tiger Buatan Jepang vs Indonesia: Apa Sih Bedanya? Ini Ulasannya
-
Fenomena Rohana dan Rojali Sampai Kuping Bos OJK
-
PSSI-nya Wales Raup Untung Rp648 Miliar Meski Prestasi Timnas Berantakan
Terkini
-
Bank Mandiri Perkuat Komitmen ESG Melalui KPR Hijau
-
Protes Pesawat Delay, Penumpang Lion Air Malah Teriak Bawa Bom, Kini Terancam Penjara
-
Penyiraman Air Keras di Jakarta Utara, Polisi Tangkap Empat Pelaku yang Masih Pelajar
-
Aksi Koboi Jalanan Pengemudi Pajero di Tangsel, Ngaku Aparat Acungkan Pistol Gegara Cekcok Klakson
-
Semangat Kemerdekaan dalam Fashion: Masih Relevan Setelah 37 Tahun