SuaraJakarta.id - Polisi menduga ada ritual tertentu terkait meninggalnya satu keluarga yang beranggotakan empat orang di Kalideres, Jakarta Barat. Ritual itu diduga dilakukan oleh Budyanto Gunawan.
"Ada kecenderungan salah satu keluarga dominan, yang mengarah kepada almarhum Budiyanto, bahwa yang bersangkutan memiliki sikap positif terhadap aktivitas ritual tertentu," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi di Jakarta, Selasa (29/11/2022).
Hengki mengatakan, dugaan tersebut muncul berdasarkan keterangan saksi-saksi dan barang-barang yang ditemukan di TKP.
"Ditemukan buku-buku lintas agama, mantra, dan kemenyan," ujarnya.
Terkait temuan tersebut, polisi akan memanggil para pakar yang mempunyai kompetensi dalam bidang tersebut untuk dimintai keterangan.
"Kami akan mengundang ahli sosiologi agama, untuk melakukan analisa lebih lanjut terhadap tulisan yang ada di dalam buku, serta hubungannya dengan temuan jejak benda-benda di TKP," kata Hengki.
Penemuan tewasnya satu keluarga itu berawal ketika ketua RT setempat mencium bau busuk dari dalam rumah korban pada Kamis (11/10) sekitar pukul 18.00 WIB.
Ketua RT langsung melapor ke Polsek Kalideres terkait temuan bau busuk itu. Bersama polisi, ketua RT akhirnya mendobrak masuk ke dalam rumah tersebut.
Ketika pintu utama dibuka, petugas mendapati empat mayat di tiga ruangan berbeda, yakni ruang tamu, kamar tengah, dan ruang belakang.
Baca Juga: Dua Korban Kasus Sekeluarga Tewas di Kalideres Ditemukan di Kamar, Polisi: Terkunci dari Dalam
Polisi langsung melakukan pemeriksaan di sekitar lokasi. Setelah itu, keempat korban kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati (Jakarta Timur) untuk proses autopsi.
Polda Metro Jaya menegaskan, analisis awal penyidik terkait satu keluarga yang ditemukan tewas di Kalideres, bukan disebabkan oleh kelaparan.
Penyidik Polda Metro Jaya juga mematahkan dugaan yang menyebut kematian satu keluarga itu adalah akibat aksi perampokan.
Dugaan perampokan bisa dipatahkan setelah tim penyidik menemukan adanya bukti digital komunikasi dari salah satu penghuni rumah untuk menjual sejumlah barang dari rumah tersebut.
Pihak kepolisian juga telah melacak dan memintai keterangan kepada pihak pembeli barang tersebut dan atas dasar keterangan dan temuan penyidik, maka dugaan perampokan bisa dipatahkan.
Pemeriksaan terhadap tiga orang saksi terkait kasus tersebut juga mengungkapkan fakta bahwa ada anggota keluarga tersebut yang telah meninggal sejak Mei 2022, namun tidak dilaporkan.
Berita Terkait
-
5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
-
Terpopuler: Mobil Keluarga Rp60 Juta, Pembully Mahasiswa Unud Kena Batunya
-
5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
-
Mobil Pertama Keluarga: Mending Toyota Calya Baru atau Avanza Bekas? Ini Perbandingan Lengkapnya
-
7 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas untuk Akhiri Drama Mobil Sempit bagi Para Ayah Milenial
Terpopuler
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- Daftar HP Xiaomi yang Terima Update HyperOS 3 di Oktober 2025, Lengkap Redmi dan POCO
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Jalan Pengunjuk Rasa ke Istana Merdeka Diblokade Aparat, Ini Isi Demo Mahasiswa
-
4 Link DANA Kaget Diburu, Peluang Saldo Rp349 Ribu di Depan Mata, Bisa untuk Nongkrong Awal Pekan
-
Langit Jakarta Tercemar Mikroplastik! Ini Solusi Pemprov DKI
-
Lega! Galian Proyek Air Limbah di TB Simatupang Selesai Lebih Awal, Lalu Lintas..
-
Xi Jinping Bersih-Bersih: 9 Jenderal Top China Dicopot Karena Korupsi