Scroll untuk membaca artikel
Fabiola Febrinastri | Restu Fadilah
Rabu, 30 November 2022 | 09:57 WIB
Ute, pelaku UMKM asal Kecamatan Neglasari yang berjualan di Porprov VI Banten. (Dok: Pemkot Tangerang)

SuaraJakarta.id - Gelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VI Banten yang digelar sejak 20 November 2022 lalu telah rampung digelar di Kota Tangerang.

Namun, kisah masih dari ajang olahraga terbesar di Provinsi Banten masih terus dirasakan oleh masyarakat, khususnya bagi para pelaku UMKM Kota Tangerang yang memanfaatkan momen tersebut.

Salah satunya dirasakan oleh Ute, pelaku UMKM asal Kecamatan Neglasari tersebut mengungkapkan penjualan produk minuman yang dijualnya mengalami lonjakan omzet sepanjang berlangsungnya Porprov VI Banten.

"Alhamdulillah, sejak hari pertama pemasukannya luar biasa jika dibandiing buka di tempat lain. Dengan adanya Porprov kita sangat kebantu banget," tutur pria yang menjual minuman es kuwut bali di Stadion Benteng Reborn, Selasa, (29/11/2022).

Baca Juga: Malam Nanti, Pospenas IX 2022 Solo Akan Ditutup Sholawatan di Benteng Vastenburg, Kirim Doa Korban Gempa Cianjur

Ute mengaku rata-rata omzet penjualan per hari selama penyelenggaraan Porprov bisa mencapai Rp2 juta,  di mana angka ini mengalami peningkatan lebih dari dua kali lipat dibanding berjualan di hari biasa tanpa adanya event.

"Kalau hari biasa paling bisa dapat Rp 700.000,- makanya ini luar biasa banget," terangnya.

Selain pelaku UMKM sektor lain yang merasakan adalah perhotelan, seperti halnya yang diutarakan oleh Andini yang menjabat sebagai Director Sales Marketing Pakons Prime Hotel.

Andini menyebut sejak tanggal 20-29 November 2022, seluruh kamar di hotel yang dikelolanya telah penuh dipesan oleh atlet dan official dari berbagai daerah yang mengikuti Porprov VI Banten.

"Semoga di Kota Tangerang semakin sering ada event besar, dan kami akan selalu mendukung," pungkas Andini.

Baca Juga: Bobby Nasution: Medan Kota Pertama Gratiskan Pengurusan Sertifikat Halal UMKM

Load More