SuaraJakarta.id - Menjaga lingkungan memang menjadi kewajiban setiap orang bahkan mengolah limbah pun harus segera dilakukan demi terciptanya lingkungan yang sehat dan bersih. Apalagi semakin hari limbah semakin menumpuk.
Limbah cair memang menjadi salah satu pencemaran yang banyak sekali ditemui baik di perkotaan besar ataupun pedesaan. Bahkan limbah cair ini juga akan sangat berbahaya bagi mikroorganisme air dan juga bisa berpengaruh pada air tanah. Berikut ini adalah ulasan mengenai instalasi limbah cair dengan septic tank untuk menghindari tercemarnya air tanah!
Mengetahui Apa Itu Septic Tank
Septic tank BIORICH memang menjadi trobosan terbaru untuk mengolah limbah cair agar aman ketika dibuang ke aliran air.
Di mana septic tank ini memiliki kecanggihan yakni untuk penguraian dan pemisahan zat berbahaya dilakukan oleh mikroorganisme pengurai sehingga air yang dihasilkan tidak akan berbau, mencemari lingkungan ataupun merusak air tanah.
Bisa dikatakan kalau Septic Tank jenis ini juga sangat efektif dalam menjaga lingkungan. Bahkan air yang dihasilkan ketika pembuangan pun tidak akan berbau.
Keunggulan Septic tank BIORICH
Ada banyak keunggulan yang bisa Anda rasakan jika Anda menggunakan septic tank ini ketimbang dengan jenis septic tank lainnya, di antaranya berikut ini keunggulan dari penggunaan septic tank BIORICH:
1. Ukurannya cocok untuk permukiman atau perkantoran dengan luas tanah terbatas di mana Septic tank ini sangat tidak memakan tempat
2. Tidak menimbulkan bau dan tidak merusak air tanah. Inilah yang disebut sebagai septic tank yang ramah lingkungan. Bahkan hasil air yang dikeluarkan ketika pembuangan pun aman sehingga tidak mencemari lingkungan
3. Terbuat dari fiberglass yang aman dan bisa tahan lama. Karena bahannya yang tahan di segala cuaca dan anti karat
4. Biaya perawatan lebih terjangkau dan mudah dilakukan
5. Tidak akan terjadi kendala kloset seperti mampet dan lainnyalainnya
6. Biaya pembuatannya lebih murah ketimbang membuat septic tank biasanya. Bahkan tidak memakan waktu dalam pembuatan.
Limbah cair memang paling banyak dihasilkan dari sampah rumah tangga, maka dari itu mengurangi penggunaan deterjen juga akan sangat berpengaruh bagi lingkungan dan mikroorganisme di air.
Berita Terkait
-
Pengembang Dgedong Cathalia Residence, Denpasar, Pusing: Jalan Ditutup Portal
-
Keren! Eceng Gondok Disulap Jadi Kerajinan Bernilai Jual Tiggi Oleh Mojang Cantik Purwakarta
-
Tiga Bentuk Komitmen BAF Dukung Pelestarian Lingkungan
-
Usaha Konservasi Lahan Basah Terapung di Danau Maninjau
-
Yogyakarta Bentuk Satgas Awasi Gerakan Nol Sampah Anorganik, DLH Remajakan Armada Truk
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Duel Mobil Murah Honda Brio vs BYD Atto 1, Beda Rp30 Jutaan tapi ...
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 24 Juli: Klaim Skin Scar, M1887, dan Hadiah EVOS
Pilihan
-
Kisah Unik Reinkarnasi di Novel Life and Death are Wearing Me Out
-
10 Model Gelang Emas 24 Karat yang Cocok untuk Pergelangan Tangan Gemuk
-
Selamat Tinggal Samba? Ini Alasan Gen Z Beralih ke Adidas Campus 00s & Forum Low
-
Braakk! Bus Persib Bandung Kecelakaan di Thailand, Pecahan Kaca Berserakan
-
5 Rekomendasi HP Realme RAM 8 GB Memori 256 GB di Bawah Rp 4 juta, Pilihan Terbaik Juli 2025
Terkini
-
HIPMI Jaya Gelar Rakerda, Perkuat Sinergi Pengusaha Muda Dukung Pembangunan Jakarta
-
7 Rekomendasi Parfum Dewasa dengan Aroma Bayi yang Lembut dan Tahan Lama
-
Rahasia Manfaat Air Mawar Viva Tetap Jadi Pilihan Wanita Indonesia dari Berbagai Generasi
-
6 Rangkaian Produk Mustika Ratu untuk Aktivitas Outdoor Seharian
-
Transaksi QRIS Antar Negara via Livin by Mandiri Tumbuh 3 Kali Lipat, Mudahkan Nasabah