Dwi Bowo Raharjo | Faqih Fathurrahman
Senin, 16 Januari 2023 | 16:00 WIB
Ilustrasi penganiayaan di Jakarta. [Antara]

Saat itu, Ipul tidak menggubrisnya. Kemudian, gerombolan pemotor itu balik lagi untuk meledek Ipul. Namun saat kali kedua, pemotor itu terjatuh usai meledek Ipul.

“Gak lama dari lokasi, sekitar 100 meter, dia jatoh,” kata Ipul saat dikonfirmasi, Senin (16/1/2023).

Saat mereka terjatuh, rekan-rekan Ipul sempat menertawakan mereka, akibat karma dari ulah yang telah diperbuat. Akibat tidak senang diledek, gerombolan itu kemudian menyerang Ipul.

Bentrokan kedua kelompok itu tidak terhindari. Kedua kelompok itu saling jual-beli serangan. Akibat kalah jumlah, membuat Ipul dan pacar, serta rekan-rekannya mengalami luka lebam.

“Terjadilah keos. Abis terjadi keos, cewe saya dijorokin ke selokan, temen saya mukannya di pukul-pukul sampai sini nya (antara jidat atau pelipis) baret-baret,” kata Ipul.

Akibat peristiwa ini juga, kamera yang dipergunakan untuk mengabadikan momen bahagia Ipul rusak.

“Kamera buat saya prewed sama calon istri saya rusak,” ungkapnya.

Load More