Scroll untuk membaca artikel
Dwi Bowo Raharjo | Muhammad Yasir
Senin, 16 Januari 2023 | 16:16 WIB
Petugas selesai melakukan olah TKP di rumah kontrakan Jalan Ciketing Udik Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, lokasi penemuan satu keluarga tak sadarkan diri diduga keracunan. (Suara.com/Danan Arya)

SuaraJakarta.id - Polisi tengah mencari suami korban satu keluarga yang keracunan di Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat. Keterangan dari yang bersangkutan dinilai sangat penting untuk mengungkap penyebab pasti daripada peristiwa keracunan tersebut.

"Suaminya kita masih tetep mendalami dan mencarinya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Senin (16/1/2023).

Trunoyudo berharap suami korban tersebut bisa segera ditemukan. Sebab keterangannya sangat dibutuhkan oleh penydik.

"Kita masih mencari. Semoga ini juga menjadi suatu keterangan yang menjadi kunci dari peristiwa tersebut," katanya.

Baca Juga: 3 Orang Sekeluarga Tewas Keracunan Di Bekasi, Keberadaan Suami Korban Jadi Misteri

Tiga Meninggal

Sebelumnya lima orang dalam satu keluarga ditemukan dalam kondisi mulut berbusa di sebuah kontrakan di kawasan Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Kamis (12/1/2023). Dua di antaranya ditemukan meninggal dunia.

Keesokan harinya, satu korban kembali dinyatakan meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan di rumah sakit.

Trunoyudo ketika itu menyebut penyidik telah membawa 12 sampel makanan yang ditemukan di lokasi kejadian. Sampel tersebut kekinian sedang diperiksa di laboratorium.

"Pihak kepolisian pun hingga saat ini masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa itu dengan membawa 12 sampel makanan yang ada di dalam rumah itu untuk diperiksa lebih lanjut," kata Trunoyudo kepada wartawan, Sabtu (14/1/2023).

Baca Juga: Ada Kejanggalan di Kasus Keracunan Sekeluarga di Bekasi, Keberadaan Suami Korban Dipertanyakan

Selain itu, kata Trunoyudo, penyidik juga telah membawa sampel berupa bungkus kopi hitam, beras, bekas muntahan korban, dan feses atau kotoran korban. Kemudian dua botol air mineral yang masing-masing berukuran 1.500 ml dan 600 ml.

"Rencananya, barang tersebut akan dibawa ke laboratorium untuk diperiksa. Pemeriksaan barang tersebut dilakukan untuk mencari tahu penyebab lima orang yang ditemukan lemas tersebut," pungkasnya.

Load More