SuaraJakarta.id - BMKG mencatat sampai pukul 17.50 WITA terjadi 19 kali gempa susulan setelah gempa utama magnitudo 7,0 mengguncang Laut Maluku, Rabu (18/1/2023).
"Semua gempa susulan tersebut tidak dirasakan," kata Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Manado Edward Henrry Mengko.
Edward menjelaskan, gempa Laut Maluku terjadi karena ada batuan yang patah di lokasi pusat gempa.
Patahnya batuan ini karena ada energi yang terakumulasi akibat pergeseran lempengan.
Titik pertemuan antara lempeng yang bergerak dan lempeng diam, lama kelamaan akan terjadi penumpukan energi dan menyebabkan ada batuan yang pecah atau patah.
"Kenapa harus ada gempa susulan setelah gempa besar, karena untuk batuan di sekitar mencapai kestabilan agar tidak patah lagi," ujarnya.
Apabila mencapai kestabilan, aktivitas gempa susulan akan berhenti.
"Stabil bukan berarti tidak ada gempa lagi, karena itu daerah pertemuan lempeng suatu saat apabila energi terkumpul dan ketika bergerak terus akan terlepas lagi," ujarnya.
Pukul 13:06:14 WIB wilayah laut Maluku diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 7,0.
Baca Juga: BREAKING NEWS! Gempa M 7,1 Guncang Sulut, Lokasi Gempa Melonguane
Episenter gempa terletak pada koordinat 2,80° LU, 127,03° BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 124 kilometer arah Selatan Melonguane pada kedalaman 71 kilometer.
BMKG menyebut gempa tektonik magnitudo 7,0--setelah diupdate--yang terjadi di selatan Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara akibat deformasi batuan dalam lempeng Laut Maluku.
Berita Terkait
-
Waspada! BMKG: Puncak Musim Hujan Ekstrim Terjadi November 2025 - Februari 2026
-
Musim Hujan 2025/2026 Maju, BMKG Ingatkan Risiko Banjir hingga Demam Berdarah
-
BMKG: Musim Hujan 2025/2026 Datang Lebih Awal, Waspada Banjir dan Longsor
-
Gempa M 7,4 Guncang Rusia, Wilayah Indonesia Aman dari Tsunami
-
Bali 'Tenggelam' di 120 Titik: BMKG Ungkap Penyebab Hujan Gila dan Peran Sampah Kita
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Soeharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
Terkini
-
Misteri Menara Saidah: Mengapa Gedung Megah Ini Jadi Istana Hantu di Jantung Jakarta?
-
"Nyawa Ayahku Hanya Dihargai 1,5 Tahun" Keluarga Korban Gebrak Meja di Sidang Tabrak Lari
-
Livin' Fest 2025: Bank Mandiri Bakal Suguhkan Expo dengan Sinergi UMKM dan Ekonomi Kreatif
-
Drama Ridwan Kamil Dan Lisa Mariana Berlanjut: Mediasi Digelar Setelah Hasil Tes DNA Diumumkan
-
Hilang Misterius Usai Demo Rusuh: Eko Ditemukan Jadi Nelayan di Kalimantan