SuaraJakarta.id - Pengamat tata kota dari Universitas Trisakti, Nirwono Joga mengingatkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait perlunya optimalisasi waduk, situ dan embung sebagai tampungan air seiring dengan normalisasi sungai atau kali di Ibu Kota.
Menurut Nirwono, normalisasi sungai yang biasanya memasang tanggul atau turap beton di badan-badan sungai, tidak berhubungan langsung dengan penanggulangan banjir, tapi berdampak dalam mempercepat aliran air sungai karena tidak ada yang memperlambatnya.
"Untuk itu perlu didukung dengan optimalisasi situ/danau/embung/waduk untuk menampung luapan air sungai ketika musim hujan sehingga beban sungai tidak melebihi kapasitas atau meluap menggenangi kawasan sekitar," kata Nirwono kepada pers di Jakarta, Senin (23/1/2023).
Lebih baik lagi, lanjut Nirwono, dibangun bendungan di kawasan hulu, terutama di sungai-sungai yang tidak memiliki infrastruktur tersebut. Seperti di Kali Pesanggrahan untuk mengurangi debit air yang masuk ke aliran sungai.
Meski demikian, Nirwono menilai pemasangan turap tersebut diperlukan di badan-badan sungai yang masuk ke pusat kota karena keterbatasan lahan sehingga tidak memungkinkan bantaran kali alami dengan kemiringan yang tidak curam.
"Tujuan pemasangan tersebut lebih kepada pengamanan untuk mencegah tepi badan sungai tergerus air, terutama saat musim hujan atau arus sungai deras," ujarnya.
Selain itu, kata dia, kawasan yang sudah dipasang turap juga dapat dimanfaatkan oleh pemerintah daerah untuk memberikan fasilitas kepada warga sekaligus usaha mempercantik kota.
"Tepi sungai yang sudah diturap, bantaran kalinya dapat dimanfaatkan sebagai ruang publik seperti jalur hijau pengaman sungai, jogging track, hingga jalur sepeda yang dapat difungsikan ketika tidak hujan/banjir," tuturnya.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kini melakukan berbagai usaha untuk penanggulangan banjir di Jakarta, seperti dilanjutkannya pembangunan sodetan Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur (KBT) dan juga normalisasi berbagai sungai. (Antara)
Baca Juga: Soal IKN, Dokter Tifa Singgung Gagalnya Myanmar Pindah Ibukota: Saya Minta Jokowi Realistis
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Cek Fakta: Viral Klaim Siklon 97S Kepung Pulau Jawa, Benarkah Terjadi?
-
8 Mobil Van Bekas Paling Lega dan Serba Guna, Ideal untuk Keluarga Besar & UMKM
-
Buka Peluang Lapangan Kerja Baru, Dasco Dorong Warga Tangsel Buka Dapur MBG
-
7 SUV Bekas Keren dan Fungsional di Harga Rp120 Jutaan, Tampil Gagah Tanpa Bikin Tekor
-
9 Mobil Bekas Paling Lega dan Nyaman untuk Mengantar dan Jemput Anak Sekolah