SuaraJakarta.id - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono berencana menambah armada bus Transjakarta. Hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya untuk mengatasi kemacetan di Ibu Kota.
Untuk mewujudkan hal ini, Heru pun menyampaikan rencana pemanggilan Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta). Namun, ia tak merinci kapan pemanggilan akan dilakukan.
"Macet ya? Ya nanti saya undang Pak Dirut PT Transjakarta untuk menambah armada ya," ujar Heru di Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (31/1/2023).
Dengan menambah armada Transjakarta, diharapkan pelayanan angkutan umum berbasis bus ini akan meningkat. Durasi menunggu kedatangan bus juga akan berkurang. Heru meyakini hal ini bisa menambah kenyamanan pelanggan dan membuat masyarakat beralih dari kendaraan pribadi ke angkutan umum.
Lebih lanjut, ia juga berencana memanggil Dinas Perhubungan (Dishub) untuk membahas soal penanganan macet di Jakarta.
"Nanti saya juga panggil Dinas Perhubungan ya," pungkasnya.
Dalam kesempatan lain, Heru juga minta masyarakat harus mengurangi budaya konsumtif membeli mobil. Volume kendaraan di jalanan ibu kota sudah terlalu banyak dan diharapkan tidak lagi ditambah.
"Jangan beli mobil banyak-banyak," ujar Heru di Kantor Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (27/1/2023).
Selebihnya, Heru menyatakan, pihaknya akan menjalankan program jangka pendek mengurangi kemacetan. Melalui Dinas Perhubungan (Dishub) DKI, pihaknya akan melakukan rekayasa lalu lintas dengan menutup jalur putar balik atau U-turn dan menambah jalan satu arah.
Baca Juga: LRT Jabodebek Wajib Terkoneksi dengan Moda Angkutan Lain, DPR Singgung TransJakarta
"Dishub dalam short time ini melakukan rekayasa-rekayasa titik-titik lokasi yang diperkirakan penyebab kemacetan. Contohnya menarik U-turn tidak terlalu banyak," ucapnya.
Selain itu, Dinas Bina Marga juga saat ini sedang melakukan pengerjaan penyambungan jalan yang terputus atau missing link. Dengan upaya ini, diharapkan kemacetan di Jakarta bisa berkurang.
"Termasuk Dinas Bina Marga mengaktifkan kembali diusahakan missing link itu dilaksanakan. Jadi jalan-jalan yang masih buntu itu bisa disambung kembali. Ya tidak serta Merta menyelesaikan kemacetan, minimal mengurangi," katanya.
Diberitakan sebelumnya, tingkat kemacetan di Jakarta mengalami kenaikan hingga di angka lebih dari 50 persen. Hal ini terjadi setelah pemerintah mencabut aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Hal ini disampaikan Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif dalam rapat kerja Komisi B DPRD DKI. Ia mengatakan indeks kemacetan di Jakarta saat ini sudah mencapai lebih dari 50 persen pada 7.800 kilometer ruas jalan di Ibu Kota.
"Kita belum menghitung indeks kemacetan, tapi, perkiraan saya sejak akhir 2022 sudah di atas 50 persen. Ini menjadi perhatian kita bersama bagaimana situasi jakarta saat ini," ujar Latif, Selasa (24/1/2023).
Berita Terkait
-
LRT Jabodebek Wajib Terkoneksi dengan Moda Angkutan Lain, DPR Singgung TransJakarta
-
Kena Dampak Pembangunan MRT, Transjakarta Bangun Halte Sementara di Gajah Mada
-
Pesan Pj Gubernur DKI Heru Budi untuk Dirut Baru TransJakarta: Kurangi Angka Kecelakaan!
-
Bus Transjakarta Digeruduk Pasukan Ojol, Sopir dan Kondektur Disebut Alami Kekerasan
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
8 Mobil Bekas untuk Mengatasi Biaya Perawatan Tak Terduga bagi Pengguna Minim Jajan
-
Cek Fakta: Viral Tautan Pendaftaran 500 Ribu Pekerja di Dapur MBG, Benarkah?
-
Duel HP Murah Layar AMOLED: Samsung vs Xiaomi, Siapa Paling Bagus?
-
5 Jebakan Psikologis Beli Sekarang Bayar Nanti yang Bikin Boros
-
7 Sepatu Lari Pintar untuk Analisis Lari Lebih Akurat, Solusi bagi Pelari Modern