SuaraJakarta.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tak menggratiskan bagi warga yang ingin menaiki jembatan layang alias Skywalk Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Jika ingin menaiki skywalk terpanjang di Ibu Kota ini, maka akan dikenakan biaya Rp 3.500.
Seperti dikatakan oleh salah seorang warga bernama Putri. Ia menyebut saldo kartu uang elektroniknya terpotong hanya saat menaiki jembatan penghubung tiga moda transportasi itu.
Diketahui, Skywalk Kebayoran Lama menghubungkan stasiun Kereta Rel Listrik (KRL) dengan dua halte Transjakarta.
Putri mengaku pada Senin (7/2/2023) hendak masuk ke Stasiun Commuter Line Kebayoran Lama menggunakan Skywalk. Namun, ternyata saldo kartu elektronik miliknya malah sudah terpotong Rp 3.500 lebih dulu.
Akibatnya, Putri harus membayar biaya masuk Skywalk serta ditambah tarif naik KRL.
"Kartu saya ternyata dipotong Rp 3.500. Padahal saya kan enggak berniat untuk naik Transjakarta, hanya mau lewat Skywalk Kebayoran Lama menuju stasiun," ujar Putri kepada wartawan.
Apa Kata Pemprov DKI?
Dikonfirmasi hal ini, Kepala Dinas Bina Marga Hari Nugroho membenarkan. Hari menyebut pihaknya memasang mesin tap in dan tap out di Skywalk Kebayoran Lama.
Ia menyebut kebijakan ini dilakukan lantaran Skywalk Kebayoran Lama memang dibuat agar hanya bisa dinaiki pengguna angkutan umum yang ingin berpindah antara Halte Transjakarta Velbak (koridor 3), Halte Kebayoran Lama (koridor 8), dan Stasiun Kebayoran Lama.
Baca Juga: Sempat Goyang Saat Peresmian, Skywalk Kebayoran Lama Sepanjang 450 Meter Bakal Diperkuat Strukturnya
"Jadi memang Skywalk Kebayoran Lama itu untuk memudahkan penumpang ke 3 moda transportasi, bukan sebagai penyeberangan orang umum. Sehingga, diharuskan memakai kartu," tuturnya.
Karena itu, bagi masyarakat yang hanya menuju Stasiun Kebayoran Lama, mereka hanya bisa mengakses lewat jalur pedestrian biasa.
Berita Terkait
-
Sempat Goyang Saat Peresmian, Skywalk Kebayoran Lama Sepanjang 450 Meter Bakal Diperkuat Strukturnya
-
Rencana Pembangunan Jembatan Layang di Muara Rapak Pupus
-
Skywalk Kebayoran Lama Goyang Saat Diresmikan, PSI Minta Kelayakannya Dicek Ulang
-
Segera Dibangun, Desain Flyover Garuda Sakti Pekanbaru Tunggu Arahan Pusat
-
Skywalk Kebayoran Lama Goyang Saat Diresmikan Heru Budi, Bina Marga: Nanti Kami Tambah Kekuatannya
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Swiss-Belresidences Kalibata Hadirkan Suasana Neon Futuristik untuk Meriahkan Tahun Baru 2026
-
Turnamen Padel BSD City Jadi Magnet Artis: Gading Marten, Enzy, hingga Gisel Turun ke Lapangan
-
Studi Ungkap Bahaya Fatal Memberikan HP pada Anak di Bawah 12 Tahun
-
6 Mobil Bekas Fun to Drive untuk Weekend, Biaya Servisnya Tetap Ramah Dompet
-
ibis Jakarta Raden Saleh Gelar Coutdown Party Nuansa 80-an, Menangkan Voucher Menginap di Malaysia