Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Rabu, 08 Februari 2023 | 14:04 WIB
Tangkapan layar seorang staf guru cekcok dengan siswa SMK Pustek Serpong, Tangsel. [Instagram]

SuaraJakarta.id - Sebuah video yang memperlihatkan seseorang diduga guru terlibat cekcok dengan siswa beredar di media sosial. Keributan itu diduga terjadi di ruang kelas SMK Pustek Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Video itu kali pertama diunggah oleh akun @sulleowawaw. Dalam video itu terlihat seorang pria memakai seragam cokelat tengah mengomeli salah seorang siswa dari pintu ruang kelas.

Dalam narasinya disebutkan permasalahan itu bermula dari siswa tersebut yang terlambat masuk sekolah.

"Menurut info kronologinya, 'Murid tersebut telat datang ke sekolah dan si murid itu tidak terima dibilangin oleh guru, nyaut-nyautin dan berani membentak guru tersebut'," tulis akun Instagram @video_medsos, Rabu (8/2/2023).

Baca Juga: Viral Pria Mabuk Mengamuk Rusak Warung di Jatinegara, Polisi Turun Tangan

Pria yang kekinian diketahui bernama Rusmono itu meminta agar bisa bertemu dengan orangtua siswa tersebut.

Siswa tersebut kemudian membalas setiap perkataan dari Rusmono.

Emosi siswa tersebut memuncak ketika Rusmono menyebut bahwa siswa tersebut tak punya bapak lantaran sombong.

Sontak saja, ucapan itu membuat siswa emosi. Kata-kata kasar akhirnya keluar dari mulut siswa memaki Rusmono.

Sedangkan Rusmono bergegas menutup pintu dan meninggalkan siswa itu untuk menghindari bentrokan.

Baca Juga: Viral Wanita Lanjut Usia Dirias Jadi Kenceng, Hasilnya Bikin Pangling

Kepala SMK Pustek Serpong Mathoda membenarkan adanya peristiwa yang viral itu terjadi di sekolahnya.

Menurutnya, cekcok itu terjadi lantaran keduanya saling emosi.

"Dua-duanya sama-sama emosi," kata Mathoda saat dikonfirmasi, Rabu (8/2/2023).

Mathoda menerangkan, status Rusmono bukan guru pengajar melainkan guru piket dan penanggungjawab lantai 2 bangunan kelas.

"Dia petugas, guru piket dan penanggungjawab lantai 2. Dia nggak ngajar, hanya petugas lantai 2 yang mengawasi siswa," terang Mathoda.

Kontributor : Wivy Hikmatullah

Load More