SuaraJakarta.id - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memangkas 15.000 kapasitas isolasi pasien Covid-19 di Ibu Kota sehingga tersisa 11.134 saja.
Pengurangan kapasitas berdasarkan Keputusan Gubernur (Kepgub) DKI Jakarta Nomor 196 Tahun 2023.
Ini seiring penanganan kasus Covid-19 semakin mereda. Kepgub itu disampaikan kepada pers di Jakarta, Senin (27/3/2023).
Salah satu lokasi isolasi yang dikurangi kapasitasnya yakni Rusun Nagrak di Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, dari awalnya memiliki 10 gedung (tower) isolasi berkapasitas 10.200 orang, kini hanya tersisa tiga, yaitu tower 8, 9, dan 10 berkapasitas 3.000 orang.
Heru dalam kepgub itu menginstruksikan kepada Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta untuk kembali mengalihkan fungsi Tower 1 sampai 7 Rusun Nagrak sebagai hunian sementara bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang terdampak program pemerintah.
Selain itu, Heru juga mengalihkan fungsi lokasi isolasi Rusun Penggilingan Pulogebang Tower C4, C5, dan C6 berkapasitas 1.566 orang serta Rusun Daan Mogot (Rusun Pesakih Tower 6 dan 7) berkapasitas 1.566 orang agar kembali menjadi hunian sementara bagi MBR yang terdampak program pemerintah.
PD Pasar Jaya selaku penanggung jawab lokasi isolasi Rusun Pasar Rumput Manggarai berkapasitas 3.968 orang juga diarahkan oleh Pj Gubernur DKI Jakarta untuk memfungsikan kembali rusun di Setiabudi, Jakarta Selatan, tersebut sebagai hunian sementara bagi MBR yang terdampak program pemerintah.
Heru juga mengarahkan Wali Kota Jakarta Timur untuk memfungsikan kembali lokasi isolasi Rusun Pinus Elok di Pulogebang, Cakung, berkapasitas 700 orang menjadi hunian sementara bagi MBR yang terdampak program pemerintah.
Menurut informasi dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Minggu (26/3), saat ini tingkat keterisian ranjang (bed occupancy rate/BOR) di rumah sakit yang merawat pasien kasus COVID-19 masih sekitar enam hingga tujuh persen.
Baca Juga: Angkat Sosok Kritis Jadi Komisaris, "Heru Budi Sedang Lakukan Pembungkaman Halus"
Karena itu, kondisi COVID-19 di wilayah Ibu Kota sudah dapat dinyatakan terkendali, walaupun masih ada tambahan empat kasus kematian dalam beberapa waktu terakhir di wilayah DKI Jakarta terhadap pasien komorbid.
Berita Terkait
-
Kasus Kembali Meledak di Jakarta, Pramono Anung: COVID-19 Urusan Menkes!
-
Waspada Covid-19, Pakar Paru Sarankan Pemerintah Kembali Beri Vaksin Untuk Kelompok Rentan
-
Kasus Covid-19 Naik di Negara Tetangga, DKI Imbau Vaksinasi Sebelum ke Luar Negeri
-
Covid-19 Mengintai Lagi? Begini Kondisi Terkini di Jakarta Menurut Dinas Kesehatan
-
Sertijab Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi Bongkar Rekam Jejak Pramono Anung: Insyaallah Beliau Amanah
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi HP Infinix RAM 8 GB Mulai Rp1 Jutaan: Layar AMOLED, Resolusi Kamera Tinggi
- 45 Kode Redeem FF Terbaru 30 Juni: Ada Emote Keren dan Bundle Menarik
- Siapa Lionel de Troy? Calon Bintang Timnas Indonesia U-17, Junior Emil Audero
Pilihan
-
5 Sepatu Lokal Mulai Rp50 Ribuan yang Wajib Dikoleksi, Modis buat Tunjang Aktivitas
-
5 Sepatu Lari Lokal Mulai Rp100 Ribuan, Tampil Stylish Bikin Olahraga Jadi Trendi
-
Demo Zero ODOL, Menko Airlangga: Semua Aspirasi Kita Tampung!
-
Gara-gara Keributan Antar Kampung, Sekolah di Mataram Ini Hanya Dapat 2 Siswa
-
PMI Manufaktur RI Anjlok, Menko Airlangga: Industriawan Lagi Pesimistis!
Terkini
-
BSU 2025: Cek Statusmu Sekarang! Panduan Lengkap Agar Dapat Rp600 Ribu
-
Ini 5 Warna Dan Material Lantai Terbaik untuk Rumah Minimalis Jadi Terlihat Estetik
-
Dari Batik Hingga Dress Mini: Adu Pesona Wulan Guritno & Shaloom Razade, Siapa Lebih Stylish?
-
5 Rekomendasi Bedak Tabur Legendaris: Murah, Ada di Warung, dan Jadi Andalan Sejak Dulu
-
6 Rekomendasi Motif Lantai Warung Makan yang Bikin Pelanggan Betah