SuaraJakarta.id - Nama Bie Hin Tailor sangat dikenal dalam industri pernikahan di Surabaya. Tailor ini sudah ada sejak tahun 1930, bahkan sebelum Indonesia merdeka pun, sudah eksis. Berkat hasil kerja keras dan usaha yang tak kenal lelah, saat ini Bie Hin Tailor sudah dipegang oleh generasi keempat, yaitu Abraham Setiawan.
Abraham, atau biasa dikenal dengan sebutan Ko Bram, awal mulanya tidak memiliki ketertarikan pada dunia fashion. Abraham kecil hanya menyukai gambar, tapi tidak pernah terlintas dalam benaknya bahwa ia akan menjadi seorang Fashion Designer.
Tahun 2012, Bie Hin Tailor sempat mengalami banyak kejadian yang membuat namanya mulai redup. Hal tersebut membuat Abraham mulai mendalami dunia per-tailor-an dengan pembelajaran otodidak.
Berkat kreatifitas dan sifat pantang menyerah yang dimilikinya, Bie Hin bisa tetap bertahan dalam industri pernikahan dan menjadi dicari oleh banyak calon pengantin, baik di Surabaya maupun di Ibukota.
Menjabat sebagai Creative Director di Bie Hin Tailor, karya yang dihasilkan olehnya sungguh luar biasa. Perusahaan fashion pertama di Surabaya yang melakukan banyak kolaborasi dengan fashion influencer, baik di dalam maupun di luar kota. Berbagai event sudah pernah diikuti oleh Bie Hin Tailor, salah satunya adalah Peragaan Busana yang diadakan di salah satu mall terbesar di Surabaya.
Passion Abraham yang besar pada dunia fashion membuatnya terus berkarya hingga di ibu kota. Banyak koleksi terbaru yang dibuatnya, salah satunya Raya Collection, yang dibuat dalam rangka menyambut Ramadan. Ia berani dalam berkarya menggunakan warna yang bold sehingga bisa terus terlihat trendi dan mengikuti jaman.
Semakin mudah dan dekat bagi para calon pengantin untuk membuat suit, karena saat ini Bie Hin Tailor sudah memiliki banyak cabang di Surabaya dan Jakarta. Saat ini, Bie Hin juga telah dipakai banyaknya influencer terkenal di Indonesia dan dicari oleh banyak artis Tanah Air.
Abraham selalu bersikap terbuka dengan berbagai saran dan masukan agar Bie Hin Tailor menjadi lebih baik.
Baca Juga: Pontang Panting Kerja Keras tapi Utang Menumpuk? Ustadz Abdul Somad Sarankan agar Lakukan Ini
Berita Terkait
-
Merasa Kerja Keras Urusi Bisnis Lesty Kejora, Rizky Billar Tak Terima Dicap Bermodalkan 'Anu' Doang
-
Kerja Keras Bagai Kuda! Ternyata Cicilan Bulanan Amanda Manopo Fantastis, Ini Rinciannya
-
Luis Milla Apresiasi Kerja Keras Persib bandung, Milla: Tim Bermain dengan Penuh Semangat
-
Fantastis! Fuji Beli Rumah Rp12 M Akui Hasil Kerja Keras, Netizen Tak Terima
-
Indah Permatasari Dan Arie Kriting Kerja Keras Cari Uang Meski Dimusuhi Nursyah
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Cara Menghindari Gangguan Kecemasan Akibat Konsumsi Informasi di Media Sosial
-
Tak Banyak yang Tahu, Pulau di Indonesia Ini Ternyata Pernah Keluar dari NKRI
-
Misteri Menara Saidah: Mengapa Gedung Megah Ini Jadi Istana Hantu di Jantung Jakarta?
-
"Nyawa Ayahku Hanya Dihargai 1,5 Tahun" Keluarga Korban Gebrak Meja di Sidang Tabrak Lari
-
Livin' Fest 2025: Bank Mandiri Bakal Suguhkan Expo dengan Sinergi UMKM dan Ekonomi Kreatif