Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Sabtu, 15 April 2023 | 15:30 WIB
Calon penumpang menunggu kedatangan bus AKAP di Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta, Kamis (23/12/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraJakarta.id - Kepala Subbagian Tata Usaha Unit Pengelola Terminal Terpadu Pulo Gebang Junaedi mengatakan pihaknya menyediakan bus cadangan. Ini guna mengantisipasi animo pemudik pada Lebaran 2023.

"Nanti dilihat dari animonya, ya. Biasanya kalau mereka dari pihak pemberi izin, dalam hal ini izin darat, ada juga kemarin pra ramp check terhadap calon bus-bus tambahan dari bus pariwisata. Ini disiapkan untuk itu," kata Junaedi, Sabtu (15/4/2023).

Junaedi mengatakan hal itu menyusul penjualan tiket keberangkatan dari Terminal Pulo Gebang yang sudah ramai terjual. Khususnya untuk tiket kelas super sudah tidak bisa dipesan lagi lantaran sudah habis terjual.

"Akan tetapi, kalau yang (kelas) ekonomi itu, mungkin sebagian masih ada. Paling tidak, itu (kelas super) mereka sudah full semua. Kebanyakan dari PO (perusahaan otobus) begitu semua," ujar Junaedi.

Baca Juga: H-7 Lebaran 2023, Pemudik di Terminal Pulo Gebang Masih Landai

Bus cadangan tersebut juga sudah dilakukan uji kelaikan atau ramp check untuk memastikan kondisi kendaraan.

Namun begitu, Junaedi memprediksi bus cadangan ini belum akan dioperasikan karena jumlah bus yang tersedia saat ini masih dalam kategori cukup.

"Busnya sudah cukup, 1000-an dari 101 PO yang memang mendapatkan izin boleh memulai dari Terminal Terpadu Pulo Gebang maupun yang transit," ujarnya.

"Sampai dengan sekarang bus itu sekitar 200—300 bus. Itu 'kan masih banyak banget tuh yang lainnya. Kemungkinan yang cadangannya belum dipakai."

Menurut dia, sejauh ini tujuan kota yang paling diminati oleh pemudik di Terminal Pulo Gebang adalah Kota Padang untuk Pulau Sumatera.

Baca Juga: Kondisi Terminal Pulo Gebang Jelang Lebaran 2023, Pemudik Keluhkan Meroketnya Harga Tiket Bus

"Yang paling diminati masyarakat dalam mudik kali ini, kalau pagi ini, ternyata ke arah Sumatera, tadi terinfo antara Palembang sampai dengan Padang."

"Padang biasanya paling banyak karena mereka bisa dari Bandung, dari Tasik, dari Garut, transit di sini baru lanjut," katanya.

Untuk Pulau Jawa, kata dia, peminatnya cukup beragam, yakni ke Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Barat.

"Kemudian, kalau ke Jawa itu mudik paling banyak ke arah Jawa Timur, Surabaya. Ke arah Jawa Tengah, itu ke Semarang, Solo, dan Yogyakarta. Kemudian, kalau yang ke arah Jawa Barat, Cirebon dan Kuningan," katanya.

Load More