SuaraJakarta.id - Nasib pilu dialami seorang balita di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) berinisial R. Balita berusia empat tahunitu tewas dianiaya kedua orangtuanya, RZ dan D.
Pada tubuh korban dipenuhi luka-luka. Balita malang itu menghembuskan nafas terakhir di rumah sakit.
Pasangan suami istri yang berprofesi sebagai pemulung itu berasal dari Bekasi, Jawa Barat. Mereka tinggal di salah satu kontrakan di Kecamatan Serpong, Tangsel.
Pemilik kontrakan berinisial ID mengatakan, korban merupakan anak kandung dari pelaku dengan suami sebelumnya.
Baca Juga: ART di Tangsel Tilep Uang Asisten Pelatih Dewa United hingga Rp 100 juta, Beli TV-Lemari
“Ibunya ini kandung ya dan suaminya itu tiri. Keduanya setiap hari kerja pakai gerobak, sama kayak yang lainnya, hasilnya dijual ke saya. Keduanya ber-KTP Bekasi,” ujar ID dikutip dari bantennews.co.id--jejaring Suara.com--Selasa (27/6/2023).
ID menuturkan, sudah dua tahun pasutri tersebut tinggal di kontrakannya. Sementara sang balita baru sekitar 4 bulan tinggal di sana.
Sebelumnya balita tersebut diasuh oleh bapak kandungnya. Selama ini ID tidak pernah mendengar ada keributan di antara kedua orangtua korban.
"Yah enggak pernah terdengar ada keributan. Saya juga tahunya (kejadian tersebut) dari polisi usai ditelepon dari polisi," ungkapnya.
Kasi Humas Polres Tangerang Selatan Ipda Galih Dwi Nuryanto membenarkan adanya penganiayaan terhadap balita tersebut.
Baca Juga: Terlibat Penculikan Anak Muridnya yang Berkebutuhan Khusus, Guru di Tangsel Dibekuk Polisi
Menurutnya, sebelum meninggal, korban sempat dirawat di RSU Tangsel.
"Benar, saat ini sedang kami selidiki. Kasus penganiayaan terhadap anak di bawah umur, laki-laki usia 4 tahun," ujar Galih.
Galih menceritakan, saat dibawa ke RSU Tangselt, tubuh korban dipenuhi dengan luka-luka, sebelum akhirnya meninggal.
"Kami langsung bergerak cepat menangani kasus tersebut. Dan hasilnya kami mengamankan seorang ibu kandung dan ayah tiri anak tersebut yang diduga menjadi aktor kekerasan itu," ungkapnya.
"Untuk perkembangan kasus tersebut hingga kini masih dalam penyidikan secara mendalam yang dilakukan oleh Unit PPA Sat Reskrim Polres Tangsel," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Sadis! Usai Puas Gorok Leher Istri, Jefri Santai Serahkan Diri Sambil Gendong Anak
-
Dinilai Berbahaya, Eks Pegawai KPK Bongkar Dosa-dosa Lili Pintauli usai jadi Stafsus Walkot Tangsel
-
Kabid DLH Tangsel Nangis Kejer, Kejati Banten Kembali Tetapkan 1 Tersangka Korupsi Sampah
-
Nah Lho! Nangis Layaknya Anak Kecil, Kabid DLH Tangsel Mewek usai Ditahan Kasus Korupsi Sampah
-
Polres Tangsel Tangguhkan Penahanan Ibu Yani Usai Dua Anaknya Jual Ginjal di Bundaran HI
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Diogo Jota Tewas di Jalanan Paling Berbahaya: Diduga Pakai Mobil Sewaan
-
Riau Bangga! Tarian Anak Pacu Jalur Viral Dunia, Ditiru Bintang PSG hingga Pemain AC Milan
-
Baru Jabat 4 Bulan, Erick Thohir Copot Dirut Bulog Novi Helmy Prasetya dan Disuruh Balik ke TNI
-
Resmi! Ramadhan Sananta Gabung ke Klub Brunei Darussalam DPMM FC, Main di Liga Malaysia
-
CORE Indonesia: Ada Ancaman Inflasi dan Anjloknya Daya Beli Orang RI
Terkini
-
Duel Abadi di Kamar Mandi: Sabun Cair vs Sabun Batangan, Mana Lebih Bagus?
-
Dorong Ekonomi Nasional, DJKI Targetkan Peningkatan Permohonan Paten dari Perguruan Tinggi
-
DJKI Luncurkan Pemeriksaan Daring untuk Tingkatkan Pelayanan Indikasi Geografis
-
Panduan Cerdas Memilih Lantai Granit Sesuai Tipe Rumah
-
Review Mustika Ratu Hair Tonic: Solusi Legendaris Penumbuh Rambut di Bawah Rp 50 Ribu