Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Jum'at, 14 Juli 2023 | 22:00 WIB
Polisi memeriksa pemotor dalam Operasi Patuh Jaya 2023 pada hari kedua, Selasa (11/7/2023). [Dok. Polres Jakbar]

SuaraJakarta.id - Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman menyebut melawan arus masih mendominasi pelanggaran yang dilakukan pengendara motor selama Operasi Patuh Jaya 2023.

Latif juga menjelaskan terdapat beberapa lokasi yang kerap terjadi pelanggaran melawan arus.

"Di beberapa titik tempat seperti Jalan Hayam Wuruk, Jalan Tendean, dan Jalan Daan Mogot memang perlu pengawasan, " ucap Latif , Jumat (14/7/2023).

Menurut data Ditlantas Polda Metro Jaya untuk jenis pelanggaran melawan arus pada hari pertama terjadi 152 kasus, hari kedua 104 kasus, hari ketiga 117 kasus, dan hari keempat menjadi 579 kasus.

Baca Juga: Sudah 3.000 Pelanggaran dalam Tiga Hari Operasi Patuh Jaya, Pemotor Tak Pakai Helm dan Lawan Arus Paling Banyak

Latif menambahkan Operasi Patuh Jaya 2023 sampai saat ini masih berjalan normal dan para pelanggar juga masih bersikap kooperatif.

"Untuk sampai saat ini, Alhamdulillah, belum ada yang istilahnya apa, Ngeyel. Mereka (pelanggar) berargumentasi wajarlah, tapi tidak ada yang jadi perhatian khusus, " katanya.

Sebelumnya Ditlantas Polda Metro Jaya menilai kepatuhan masyarakat dalam hal berlalu lintas harus terus diawasi agar mereka mau disiplin dalam berkendara.

"Tentunya kepatuhan masyarakat ini memang perlu ada suatu pengawasan yang terus-menerus," kata Latif Usman.

Latif menjelaskan untuk memaksimalkan pengawasan lalu lintas tersebut, metode tilang manual dan elektronik digunakan dalam Operasi Patuh Jaya 2023.

Baca Juga: Operasi Patuh Jaya Dimulai Hari Ini, 14 Jenis Pelanggaran Menjadi Target Operasi

"Memang kalau kita masih menggunakan tilang manual akan berat, makanya kita maksimalkan tilang elektronik,"ucapnya.

Load More