Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Jum'at, 18 Agustus 2023 | 15:58 WIB
Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi. [Suara.com/Yasir]

SuaraJakarta.id - Polda Metro Jaya menegaskan tiga polisi yang ditangkap belum lama ini, tidak terkait aktivitas terorisme.

Hal ini sekaligus membantah informasi yang beredar bahwa tiga polisi itu terkait dengan DE, terduga teroris yang juga pegawai PT KAI yang diangkap Densus 88 di Bekasi, Senin (14/8/2023) lalu.

"Kami tegaskan anggota Polri (yang ditangkap) tidak ada hubungan dengan jaringan teror. Ini informasi tidak benar," kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi dalam konferensi pers, Jumat (18/8/2023).

Hengki menyatakan ada disinformasi yang beredar di masyarakat mengenai kabar penangkapan terhadap anggota polisi terkait kasus terorisme. Ia menegaskan informasi tersebut adalah keliru.

Baca Juga: Geger 3 Oknum Polisi Dikabarkan Ditangkap, Terlibat Terorisme Karyawan KAI?

"Jadi sekali lagi informasi yang beredar perlu kami luruskan.Operasi kami tetap berlanjut masih banyak senjata belum kami sita. Kami kolaborasi dengan Densus bersama termasuk Puspom TNI menjaga Indonesia," tegasnya.

Hengki mengatakan, Polri memang menangkap tiga anggotanya. Dua di antaranya anggota polisi wilayah hukum Polda Metro Jaya.

Yakni Bripka Reynaldi Prakoso selaku anggota Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, dan Ipti Muhamad Yudi Saputri, Kanit Reskrim Polsek Bekasi Utara.

Satu polisi lainnya yang ditangkap yakni Bripka Syarif Mukhsin, anggota Renmin Samapta Polresta Cirebon.

Ketiga polisi itu, kata Hengki, ditangkap terkait senjata api (senpi) ilegal. Tidak terkait dengan kasus terorisme.

Baca Juga: PPATK Blokir Sejumlah Rekening Milik Pegawai PT KAI Pendukung ISIS

Ketiganya menjual senpi ilegal dan dibeli oleh tersangka teroris. Namun, antara ketiga oknum polisi dengan teroris tersebut tidak saling kenal.

"Motif sementara tidak ada hubungan dengan terorisme, tidak masuk jaringan. Kemudian niat teror juga tidak ada, karena tidak saling kenal, cuma online," ungkap Hengki.

Ketiga polisi tersebut kini telah ditahan di tempat khusus Polda Metro Jaya.

Diketahui, DE ditangkap Densus 88 Antiteror Polri pada pukul 12.17 WIB di Bulak Sentul, Harapan Jaya, Bekasi Utara.

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menyebut, DE terafiliasi dengan organisasi teroris ISIS.

"Tersangka terlibat sebagai salah satu pendukung ISIS yang aktif melakukan propaganda di media sosial dengan cara memberikan motivasi untuk berjihad dan menyerukan agar bersatu dalam tujuan berjihad melalui facebook," kata Ramadhan.

Load More