Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Jum'at, 08 September 2023 | 19:58 WIB
Kapolres Metro Depok saat mendatangi kediaman korban meninggal di Cinere, Depok. [Rubiakto/Suarabogor]

SuaraJakarta.id - Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya tengah mengusut kasus temuan jasad ibu dan anak tinggal kerangka di perumahan elite kawasan Cinere, Depok.

Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi mengatakan, kasus tersebut mirip dengan kasus kematian satu keluarga di Kalideres, beberapa waktu lalu, yang ditemukan dalam keadaan mengering.

"(Kasus Depok) ini sangat mirip dengan jejak kejadian yang ada di Kalideres. Polanya juga kita sama, ditemukan jenazahnya juga sudah rusak," ujar Hengki kepada wartawan, Jumat (8/9/2023).

Hengki menjelaskan, polisi segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) ulang untuk memastikan penyebab tewasnya ibu dan anak tersebut.

Baca Juga: Jasad Ibu dan Anak yang Tewas Mengering di Cinere Ditemukan dalam Kamar Mandi Pembantu

Termasuk mendalami temuan secarik kertas berupa tulisan tangan yang ditemukan di dalam rumah korban.

"Kita dalami. Apakah memang ini tulisannya jenazah ini atau mungkin merupakan desepsi, kita enggak tahu. Mungkin ada orang juga yang nulis, kita enggak tahu," ujar Hengki.

"Karena nanti dari tulisan itu, dalam bahasa Inggris ya tulisannya, akan terlihat apakah memang ini adalah tulisan dari jenazah, apa motivasinya?" sambungnya.

Hengki mengatakan, polisi mengedepankan scientific crime investigation dalam mengusut kasus ini.

"Biar alat bukti yang mengarahkan apa yang kira-kira terjadi," katanya.

Baca Juga: Polisi Periksa dua Saksi di Kasus Ibu dan Anak Tewas Tinggal Kerangka di Depok

Hengki menambahkan, pihaknya menemukan sebuah dokumen (file) yang dinamai "To You Whom Ever" di sebuah laptop di lokasi kejadian.

"Ya itu dalam laptop, kita buka bersama tim digital forensik, lengkap ya isinya, tapi kita nggak akan katakan sekarang. Dalam bahasa Inggris ya, yang kami terjemahkan belum sempurna," kata Hengki.

Hengki belum merinci isi dokumen tersebut karena pihaknya masih mendalami, termasuk memastikan penyebab tewasnya kedua orang tersebut.

"Karenanya biar nanti alat bukti yang akan mengarahkan kira-kira apa yang terjadi, apakah ini matinya alami, natural, apakah 'accident' (kecelakaan), apakah 'sucide' (bunuh diri) atau 'homicide' (pembunuhan)," katanya.

Jasad ibu dan anak tinggal kerangka di Depok itu berinisial GAH (65) dan DAW (38). Keduanya telah menjadi kerangka di dalam kamar mandi di perumahan di Jalan Pesanggrahan 8 Nomor 39 RT 1 RW 16 Cinere, Kota Depok, Jawa Barat.

Kasus tersebut berawal dari kecurigaan warga dan petugas keamanan yang melihat kondisi rumah korban dalam keadaan gelap tanpa listrik. Kondisi itu sudah terjadi sejak satu bulan terakhir.

Jasad keduanya telah dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk dilakukan autopsi.

Load More