Scroll untuk membaca artikel
Dwi Bowo Raharjo | Faqih Fathurrahman
Jum'at, 27 Oktober 2023 | 02:25 WIB
Seorang pria menjadi korban pembacokan oleh kawanan begal saat berada di pinggir Jalan Bandengan, Pekojan, Tambora, Jakarta Barat, pada Rabu (18/10/2023) lalu. (Ist)

SuaraJakarta.id - Seorang pria menjadi korban pembacokan oleh kawanan begal saat berada di pinggir Jalan Bandengan, Pekojan, Tambora, Jakarta Barat, pada Rabu (18/10/2023) lalu.

Aksi ini baru viral di sosial media, usai videonya diunggah oleh akun Instagram @merekamjakarta.

Dalam unggahan akun tersebut terlihat, seorang pria tengah duduk sendirian di pinggir Jalan Bandengan. Pria yang mengenakan kemeja flanel berwarna biru itu sedang asik bermain ponsel.

Tak lama datang dua orang begal yang berboncengan motor sembari menenteng sebuah celurit.

Baca Juga: Siswi Pramuka di Tangerang Nangis Payudara Diremas saat Pulang Sekolah, Tampang Pelakunya Viral!

Tak banyak bicara, kedua pria ini langsung menyabetkan celurit kepada korban.

“Salah satu pelaku membacok dengan celurit dengan sadis,” tulis caption akun tersebut, dikutip Kamis (26/10/2023).

Korban saat itu mencoba mempertahankan ponsel miliknya. Sehingga tarik-menarik antara korban dan pelaku tak terhindarkan.

Pelaku terlihat berulangkali mengayunkan sabetan celurit ke arah korban. Namun pelaku saat itu gagal menggasak ponsel milik korban.

Pelaku saat itu langsung kabur meninggalkan korban. Sementara korban yang terluka, hanya bisa terbaring di aspal tempat peristiwa itu terjadi.

Baca Juga: Warga Probolinggo Lawan Begal dengan Pasir, Pelaku Lari Terbirit-birit

“Korban berhasil mempertahankan handphone miliknya. Namun, korban mendapatkan luka sabetan celurit di bagian tangannya,” tulis keterangan video.

Sementara itu, Kapolsek Tambora, Kompol Putra Pratama menyebut, pihaknya telah mengetahui peristiwa tersebut.

Namun hingga berita ini dimuat, Putra mengklaim pihaknya masih mencari korban pembegalan tersebut.

“Korban belum ketemu,” ucap Putra, lewat pesan singkat, Kamis.

Meski demikian, Putra menambahkan, bakal mendalami kasus tersebut.

Load More