SuaraJakarta.id - Pemerintah Kabupaten Kediri tengah menyusun rancangan awal (Ranwal) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Kediri tahun 2025 - 2045.
Ranwal yang disusun merupakan tahapan awal bagi Pemkab Kediri untuk menentukan RPJPD sebagai landasan dalam proses pembangunan yang dilakukan dalam dua dekade mendatang .
Dalam penyusunan Ranwal tersebut, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menekankan perencanaan dalam mengatasi persoalan isu-isu penting. Seperti kemiskinan, pertanian, hingga layanan kesehatan.
“Perencanaan ini sangat penting. Karena memang akan menentukan bagaimana (kondisi) Kabupaten Kediri kedepannya,” terang bupati yang akrab disapa Mas Dhito tersebut saat penyusunan Ranwal RPJPD di Universitas Gadjah Mada, Jumat (17/11/2023).
Dengan perencanaan yang matang dan diperhitungkan, kata Mas Dhito, pembangunan di wilayahnya akan dapat berdampak langsung terhadap masyarakat.
Dengan adanya bandara, Pemkab Kediri berkomitmen untuk terus mengoptimalkan pembangunan yang dilakukan. Untuk itu, mas Dhito menginginkan setiap OPD melakukan percepatan.
“Harapannya ada lompatan-lompatan karena Kediri sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi baru di Jawa Timur bagian barat seiring dengan adanya bandara,” tandasnya.
Sementara, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan daerah (Bappeda) Kabupaten Kediri, Moch. Solehudin menambahkan, di tahun ini Pemkab telah melalui beberapa tahapan awal dalam penyusunan RPJPD ini.
Dimulai dari konsultasi publik, forum groub discussion (FGD), hingga penyusunan ranwal. Menurutnya, ranwal ini masih akan dikaji lebih lanjut bersama DPRD yang kemudian juga akan dibahas dalam musrenbang.
Baca Juga: Ini Dua Hal yang Diharapkan Mbak Cicha pada Lulusan Stikes Pamenang
“Semoga nanti bisa diselesaikan di tahu. 2024, sehingga 2025 sudah punya RPJP daerah untuk pedoman,” jelasnya.
Berita Terkait
-
Masuk Tahun Ke-3, Mas Dhito Berikan Bisyaroh Bagi 8000 Guru Agama Non Formal
-
MTs Pembangunan Jakarta Gelar Masterpiece 6 sebagai Wadah Unjuk Bakat dan Gali Potensi Siswa
-
Menang Telak Atas Madura, Mas Dhito: Komunikasi Tim Sangat Bermanfaat
-
Mas Dhito Realisasikan Bangun Rumah Driver Ojol
-
Optimalkan Pelayanan Poli Sore, RSKK Bakal Tambah 21 Dokter Spesialis
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Isu BPA di Galon Air Dipatahkan: Pakar Pastikan Aman untuk Semua, Termasuk Ibu Hamil
-
Kapan Bantuan Subsidi Upah Tahap 2 Cair? Ini Penjelasan Menaker
-
41 Napi Jakarta Berisiko Tinggi Dibuang ke Nusakambangan, Ini Alasannya
-
Rezeki Awal Minggu: Klaim DANA Kaget Rp336 Ribu Sekarang, Semua Bisa Dapat
-
Industri Tekstil Nasional di Ujung Tanduk? Pengusaha Minta Tolong ke Purbaya