SuaraJakarta.id - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) DKI, Budi Awaluddin mengakui pihaknya sulit memenuhi permintaan DPRD DKI agar mengangkat 4.000 guru honorer jadi Kontrak Kerja Individu (KKI). Sebab, dana yang dimiliki Pemprov DKI disebutnya tak mencukupi pembiayaan ribuan guru baru itu.
Budi mengatakan, saat ini Disdik DKI hanya menganggarkan untuk rekrutmen 1.700 guru KKI. Jika ingin menambah kuotanya, maka perlu ada pembahasan lebih lanjut mengenai anggaran rekrutmen.
"Kan kondisi anggaran kita kan terbatas kita hanya punya dana (untuk rekrut) 1.700 (KKI). Kalau misalkan mau seperti itu kan perlu rapat besar lagi untuk anggaran itu," ujar Budi di gedung DPRD DKI, Selasa (23/7/2024).
Dalam permintaannya, DPRD DKI yakin Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI mampu membiayai rekrutmen 4.000 guru honorer.
Baca Juga: 141 Guru Honorer Jakarta Yang Kena Cleansing Kini Bisa Mengajar Lagi
Menanggapi itu, Budi mengakui jika DPRD merestui maka bisa ada penambahan anggaran nantinya.
"Ya mudah-mudahan kalau di backup DPRD ya bisa seperti itu," katanya.
Namun, ia menilai untuk memenuhi kebutuhan guru di Jakarta, pihaknya sudah memiliki mekanisme rekrutmen dari Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K). Lewat cara ini, para tenaga honorer bisa mencoba rekrutmen jalur resmi dengan pendapatan yang lebih terjamin.
Para kepala sekolah juga dimintanya tak lagi merekrut guru honorer karena sudah dilarang pemerintah.
"Kan kita ada 1700 (tenaga KKI) sekolah dan 1.900 tahun ini dari P3K ya," ujar dia.
Baca Juga: Lima Bocah Ejek Korban Palestina Dikenakan Wajib Lapor Selama Sepekan
DPRD DKI Jakarta meminta agar Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta mengangkat seluruh guru honorer di Jakarta menjadi Kontrak Kerja Individu (KKI). Artinya, ada 4.000 tenaga honorer yang perlu dipekerjakan secara resmi.
Berita Terkait
-
Per Mei, Pemerintah akan Transfer Langsung Tunjangan Guru Honorer
-
Kesejahteraan Psikologis Guru Honorer, Solusi atau Ilusi?
-
Kisah Inspiratif dari NTT: Guru Honorer Berjuang Demi Pendidikan di Desa Terpencil
-
Jam Sekolah di Jakarta Dipangkas Selama Ramadan, Siswa Masuk Tetap Pukul 06.30 WIB
-
Anggaran Pendidikan Berkurang, Bagaimana Kualitas Sekolah ke Depannya?
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Bukan Sekadar Mal, Konsep Unik Ini Ubah Cara Orang Nongkrong di Gading Serpong
-
Geger di Gedung DPRD DKI Jakarta, Inisial 'NS' Diduga Pelaku Pelecehan, Siapa Dia?
-
Terobosan Transportasi Jabodetabek: Transjakarta Ekspansi Besar-Besaran, Ini Rute-Rute Barunya
-
Bongkar Muat Biang Kerok Macet Parah di Tanjung Priok! Polisi Siapkan Jalur Alternatif
-
Pramono Luncurkan Transjabodetabek 21 April, Sekalian Gratiskan Naik Transum di Jakarta