SuaraJakarta.id - Pemprov DKI Jakarta melalui Pemkot Jakarta Selatan merelokasi para penyintas kebakaran di Manggarai, Jakarta Selatan. Mereka kini telah dipindahkan ke Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Pasar Rumput, Jakarta Selatan.
Wali Kota Jakarta Selatan, Munjirin mengatakan, ada 1.016 jiwa dari 254 Kepala Keluarga (KK) yang direlokasi. Dengan dipindahnya mereka ke Rusunawa, Munjirin berharap aktivitas mereka bisa kembali normal.
“Untuk saat ini yang terpenting warga bisa pindah ke tempat yang lebih nyaman agar bisa beraktivitas normal lagi,” ujar Munjirin dalam keterangannya, dikutip Minggu (25/8/2024).
Selama di Rusun, Munjirin mengatakan para penyintas sudah diberi edukasi mengena pentingnya menjaga kebersihan dan pemakaian kompor listrik.
“Untuk sosialisasinya, kami turut menggandeng Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan untuk antisipasi kebakaran dan edukasi penggunaan alat pemadam api ringan (APAR),” jelasnya.
Lebih lanjut, Munjirin berharap warga yang masih bertahan di tenda pengungsian untuk bersedia direlokasi ke Rusun Pasar Rumput. Sejauh ini masih ada 57 KK atau 228 jiwa belum dipindah.
“Mereka belum direlokasi, tetapi sudah dalam proses pendaftaran. Proses pendaftaran dan verifikasi dilanjutkan kembali sampai ada arahan lebih lanjut,” tuturnya.
Sementara, Kepala Divisi Administrasi dan Pengelolaan Aset Perumda Pasar Jaya sekaligus Kepala Rusun Pasar Rumput Muhamad Nur Havids memastikan, ketersediaan unit untuk menampung penyintas kebakaran Manggarai masih sangat mencukupi.
“Kami menyiapkan 689 unit di Tower 3 Rusun Pasar Rumput,” tuturnya.
Baca Juga: Temui Pengungsi Kebakaran Manggarai, Heru Budi Terima Keluhan Soal Air Bersih Hingga Toilet
Pihaknya selaku Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta mengaku akan berupaya maksimal agar warga betah tinggal di Rusun Pasar Rumput.
“Tentu kami terus melakukan sosialisasi kepada warga tentang tata cara menghuni rusun,” tuturnya.
Selain Pasar Jaya, BUMD Bank DKI juga menyalurkan bantuan berupa kebutuhan pangan, seperti makanan instan, dan vitamin, kebutuhan sandang, seperti pakaian, kebutuhan balita, kebutuhan pendidikan seperti tas, buku, pulpen, serta kebutuhan harian lainnya.
Direktur Utama Bank DKI Agus H Widodo pun mengaku prihatin atas musibah yang menimpa warga.
“Sebagai Bank Milik Pemprov DKI Jakarta, menjadi concern bagi kami untuk turut meringankan dampak dari bencana kebakaran warga di Kampung Bali Matraman, Kecamatan Manggarai,” kata Agus.
Melalui bantuan yang disalurkan, ia berharap pihainya bisa memberi dukungan terhadap proses pemulihan warga korban kebakaran.
Berita Terkait
-
Temui Pengungsi Kebakaran Manggarai, Heru Budi Terima Keluhan Soal Air Bersih Hingga Toilet
-
Sigap! Bank Mandiri Berikan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Manggarai
-
365 Siswa Terdampak Kebakaran Manggarai, Disdik DKI Mau Gelar Penggalangan Dana
-
Gerak Cepat Tanggulangi Dampak Kebakaran Manggarai, Pemprov DKI Siapkan Fasilitas Darurat bagi Warga
-
Kampung Bali Kebakaran, 10 Rumah Warga Hangus
Terpopuler
- RESMI! PSSI Tolak Pemain Keturunan ini Bela Timnas Indonesia di Ronde 4
- 5 Sepatu Adidas Terbaik 2025: Ikonik, Wajib Dimiliki
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 22 Juli: Klaim Skin Evo dan Bundle Squid Game
- Rp6 Juta Dapat Motor BeAT Bekas Tahun Berapa? Ini Rekomendasinya!
- 47 Kode Redeem FF Terbaru 22 Juli: Ada Skin SG, Reward Squid Game, dan Diamond
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terus Melorot, Hari Ini Rp 1.934.000 per Gram
-
Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
-
Ekslusif: Melihat dari Dekat Aksi Mohamed Salah dkk di Kai Tak Stadium Hong Kong
-
4 Rekomendasi Mobil Bekas 20 Jutaan, Aura Jadul dengan Kegagahan di Jalanan
-
Terseret Dugaan Ijazah Palsu Jokowi, Kepala SMAN 6 Solo: Saya Paling Lama Diperiksa
Terkini
-
5 Rekomendasi Parfum Jadul di Bawah Rp50 Ribu yang Tak Lekang oleh Waktu
-
13 Kode Redeem FF Terbaru 25 Juli 2025, Waktu Terbatas untuk Klaim Skin M1887 Gratis
-
Anda Punya Masalah Nyeri Gigi? Ini Saran Dokter
-
DPR Dukung Akselerasi Hilirisasi Mineral dan Batubara demi Ekonomi Berkelanjutan
-
Harga HP Samsung Terbaru 2025