Dia melanjutkan, isu yang diungkapkan ke publik hanya memaparkan informasi permukaan atau sedikit sekali tentang data-data dan fakta-fakta BPA lainnya.
Tirta mengatakan, informasi disebarkan tanpa pernah mendalami misal ambang batas aman kandungan BPA yang dapat terkonsumsi dan ditoleransi oleh tubuh atau seberapa besar kandungan BPA yang dikatakan berbahaya.
Dia kemudian mengibaratkan BPA dengan zat pengawet dalam makanan. Dia menjelaskan bahwa zat pengawet memang berbahaya bagi tubuh, namun tidak ada masalah selama bisa ditolerir dan di bawah ambang batas aman yang ditetapkan.
Meski demikian, isu bahaya BPA ini terus saja diolah, dikapitalisasi, dan disebarkan ke publik dengan tujuan tertentu.
Menurutnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menetapkan ambang batas aman migrasi BPA dari kemasan pangan ke dalam makanan.
Dia mengatakan, selama ini juga tidak pernah ada kandungan BPA dalam kemasan pangan yang melebihi ambang batas tersebut.
"Tapi isu BPA berbahaya itu digoreng terus. Jadi jangan sampai terbakar emosi karena sesuatu yang tidak berdampak pada kalian," tukas Tirta.
Berita Terkait
-
Sekolah Banyu Biru: Belajar Gratis Panen Air Hujan, Stop Beli Galon!
-
KKI Bongkar Praktik Diskriminatif Produsen AMDK: Galon BPA Cuma untuk Masyarakat Bawah?
-
Asparminas Menilai Positif Market Leader Galon AMDK Mulai Beralih ke Kemasan Bebas BPA
-
BPOM Wajibkan Label Bahaya BPA, Komunitas Konsumen Tegaskan Setuju
-
Uni Eropa Sudah Larang BPA di Kemasan Makanan, Akankah Indonesia Menyusul?
Terpopuler
- 3 Tempat Netral yang Lebih Cocok Jadi Tuan Rumah Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Drawing Round 4 Kualifikasi Piala Dunia: Timnas Indonesia Masuk Pot 3, Siapa Lawannya?
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Berdesain Mewah: Harga Mulai Rp 60 Jutaan
- Striker Langganan STY Tak Dipanggil Patrick Kluiver Berakhir Main Tarkam
- 5 Mobil Bekas buat Touring: Nyaman Dalam Kabin Lapang, Tangguh Bawa Banyak Orang
Pilihan
-
Timnas Indonesia Dilumat Jepang, Media Korsel: Penak Jaman STY Toh?
-
Update Ranking FIFA Timnas Indonesia, Turun Usai Dibantai Jepang!
-
4 Motor Baru QJMotor Meluncur Sekaligus Minggu Ini di Indonesia, Ada Pesaing Yamaha Aerox?
-
Eksklusif dari Jepang: Tifo Suporter Timnas Indonesia Banjir Tepuk Tangan
-
Perang Harga Mobil di China, Geely Ungkit Kasus Tangki Bensin Bermasalah BYD
Terkini
-
PB HMI Desak Pemerintah Perkuat Industri Baja Nasional
-
Uang Gratis Masuk Dompet Digital? Bocoran Trik Berburu DANA Kaget Terbukti
-
Siap-siap! Tarif Parkir Jakarta Bakal Naik Drastis
-
Cara Memilih dan Memasang Lampu Tidur: Tidur Nyenyak, Bangun dengan Tubuh Segar!
-
Jenazah di Pantai Indah Utara Jakarta Terikat Batu Pemberat