SuaraJakarta.id - Sebanyak 29.072 pelanggar terjaring dalam Operasi Keselamatan Jaya 2025 yang digelar Polda Metro Jaya sejak 10 Februari hingga 23 Februari 2025.
"Berdasarkan data Ditlantas Polda Metro Jaya, ribuan pelanggaran tercatat selama operasi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi di Jakarta, Rabu, terkait perkembangan selama 14 hari pelaksanaan Operasi Keselamatan Jaya 2025 seperti dimuat ANTARA.
Pelanggaran sebanyak itu terdiri dari tilang ETLE Statis sebanyak 12.141 kasus, tilang ETLE Mobile ada 16.860 kasus, tilang manual ada 71 kasus dan teguran 25.897 kasus.
Ade Ary menjelaskan dari total pelanggaran tersebut ada sejumlah jenis pelanggaran yang sering ditemukan anggota Kepolisian di lapangan.
"Untuk pengendara roda dua didominasi pelanggaran, tidak pakai helm SNI ada 10.174 kasus, melawan arus ada 7.576 kasus," katanya.
Selain itu pelanggaran marka jalan ada 1.594 kasus dan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) tidak sesuai ketentuan ada dua kasus.
Sedangkan untuk kendaraan roda empat, beberapa pelanggaran yang menonjol antara lain menggunakan telepon seluler (ponsel) saat berkendara ada 480 kasus, tidak pakai sabuk pengaman ada 8.462 kasus dan penggunaan rotator/sirine/strobo tanpa izin ada dua kasus.
"Kemudian bus dengan klakson telolet ada 21 kasus, kendaraan ODOL (Over Load Over Dimension) ada 60 kasus," kata Ade Ary.
Selain penindakan, Polda Metro Jaya juga gencar melakukan sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, seperti edukasi melalui media cetak, elektronik dan media sosial.
Baca Juga: Wagub Rano Karno Tinjau Sarapan Gratis untuk Balita dan Ibu Hamil di Jakarta Pusat
Pemasangan spanduk dan baliho dan sosialisasi langsung ke perusahaan otobus, asosiasi truk dan komunitas. Kegiatan "safety riding/driving" serta pemeriksaan kesehatan, alkohol dan narkoba bagi pengemudi angkutan umum.
Operasi Keselamatan Jaya 2025 bertujuan untuk membangun kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas. Operasi ini bukan hanya penindakan, tapi agar semua pihak bisa lebih peduli terhadap keselamatan berkendara.
"Setiap pelanggaran yang tercatat adalah kesempatan untuk belajar dan meningkatkan kesadaran berlalu lintas," katanya.
Dia ingin masyarakat sadar bahwa langkah-langkah yang diambil Kepolisian adalah demi kebaikan bersama. "Dengan pencegahan dan edukasi, kita bisa menciptakan lalu lintas yang lebih tertib dan aman," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
8 Mobil Niaga Bekas untuk Merintis Usaha dengan Harga di Bawah Rp 80 Juta, Cocok untuk UMKM
-
5 Fitur Bank Digital untuk Mengurangi Pengeluaran Tanpa Disadari bagi Pengguna Muda
-
Akselerasi Pembiayaan Digital, Kopra by Mandiri Hadirkan Fitur Kredit Agunan Deposito
-
Cek Fakta: Viral Klaim Siklon 97S Kepung Pulau Jawa, Benarkah Terjadi?
-
8 Mobil Van Bekas Paling Lega dan Serba Guna, Ideal untuk Keluarga Besar & UMKM