Scroll untuk membaca artikel
Reky Kalumata
Kamis, 13 Maret 2025 | 17:57 WIB
Jumpa pers pembunuhan ibu dan anak bernama Tjong Sioe Lan alias Ecin dan Eka Serlawati di Polres Metro Jakarta Barat, Kamis (13/3/2025). ANTARA/Risky Syukur

SuaraJakarta.id - Kepolisian mengungkap motif pria berinisial FA (31) membunuh ibu dan anak bernama Tjong Sioe Lan alias Ecin dan Eka Serlawati di Jalan Angke Barat, Tambora, Jakarta Barat lantaran merasa sakit hati dengan kata-kata korban.

Pelaku yang berhutang sebesar Rp90 juta kepada korban Ecin mengaku punya kenalan dukun pengganda uang bernama Krismartoyo dan dukun pencari jodoh bernama Kakang.

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Twedi Aditya Bennyhadi dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis, menerangkan setelah pelaku berhasil meyakinkan korban untuk menggunakan jasa kedua dukun tersebut, serta dilanjutkan dengan ritual bersama korban pada Sabtu (1/3/2025) atau waktu pelaku menghabisi nyawa kedua korban.

Pelaku menyiapkan material ritual serta korban menyiapkan uang Rp50 juta untuk digandakan. Kemudian Ecin ditempatkan dalam salah satu ruangan rumah untuk ritual penggandaan uang, sementara Eka ditempatkan dalam kamar mandi untuk ritual pencarian jodoh.

Baca Juga: Tak Harus Tunggu Ulang Tahun, Warga Jakarta Boleh Cek Kesehatan Gratis Kapan Saja

"Pada saat proses menggandakan uang, terlalu lama, dan tidak berhasil. Akhirnya, korban pertama marah-marah kepada pelaku dan juga mencaci maki pelaku. Saat itulah pelaku merasa tersinggung, merasa emosi," ungkapnya.

Pelaku pun mengambil pipa di belakang korban Ecin dan memukul kepala korban dengan keras lalu menyeret korban ke dalam kamar.

"Pada saat di kamar, korban pertama masih terlihat sadar. Sehingga dipukul kembali untuk yang kedua kalinya oleh pelaku. Setelah itu korban dicekik menggunakan tali rafia hingga meninggal," lanjut Twedi.

Pelaku kemudian ke luar rumah dan kembali masuk untuk membunuh korban kedua, Eka.

"Pelaku membawa besi ke dalam kamar mandi. Akhirnya langsung memukul juga di bagian kepala. Korban sempat teriak minta tolong, lalu dipukul lagi dan pelaku mencekik leher korban hingga korban meninggal dunia," ucap Twedi.

Baca Juga: Pemprov DKI Siapkan Pergub Layanan Gratis MRT dan LRT Jakarta

Setelah kedua korban meninggal, pelaku menyembunyikan korban dengan memasukkan ke penampungan air (toren).

Load More