SuaraJakarta.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyatakan bahwa banjir yang melanda di sebagian wilayah Jakarta Selatan, Timur, dan Barat, meluas dan merendam sebanyak 34 rukun tetangga (RT), Selasa (18/3/2025).
"Pada jam 09.00 WIB banjir menggenangi 29 RT, data terakhir jam 10.00 WIB 34 RT," kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan saat dikonfirmasi di Jakarta seperti dimuat ANTARA.
Menurut dia, banjir yang terjadi di beberapa titik di Jakarta Selatan, Timur dan Barat, dikarenakan hujan intensitas tinggi pada Senin (17/3) malam dan juga meluapnya Sungai Ciliwung, dan Kali Angke.
Ia menjelaskan bahwa penambahan titik banjir terjadi di Jakarta Selatan dari yang sebelumnya hanya empat RT kini menjadi 11 RT dari tiga kelurahan yang terdampak.
Baca Juga: Pelatih Persija Siapkan Pengganti Peran Gustavo Almeida dan Maciej Gajos
Banjir di Jakarta Selatan sendiri terjadi di Kelurahan Pejaten Timur, Rawajati, dan Cipulir yang berada di bantaran Sungai Ciliwung.
"Untuk ketinggian air di titik tersebut lanjut Yohan yaitu mulai dari 40 sentimeter (cm) sampai 1,9 meter," ujarnya.
Sementara itu, untuk di Jakarta Timur terdapat di 21 RT dari tujuh kelurahan yaitu Kelurahan Lubang Buaya, Bidara Cina, Kampung Melayu, Balekambang, Cawang, Cililitan, dan Kelurahan Cipinang Melayu.
Untuk ketinggian air mulai dari 30 cm hingga 2,5 meter dan itu terjadi di dua RT yang berada di Kelurahan Cililitan.
Yohan mengatakan, sementara di wilayah lainnya seperti Jakarta Barat masih sama yaitu di dua RT yang berada di Kelurahan Rawa Buaya, dengan ketinggian air 35 cm, banjir di lokasi tersebut disebabkan curah hujan tinggi dan luapan Kali Angke.
Baca Juga: Bos Persija Bersyukur Laga Lawan Persebaya dan Semen Padang Bisa Dihadiri Penonton
BPBD Kerahkan 30 Personel untuk Atasi Banjir di Jakarta Timur
Sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta Timur mengerahkan 30 personel untuk memonitor dan mengatasi banjir di Jakarta Timur yang mencapai 2,5 meter akibat meluapnya Kali Ciliwung, Selasa pagi.
"Kami menyiagakan 30 personel yang sudah ada di setiap titik rawan banjir untuk bersiap-siap jika memang ada yang harus dievakuasi," kata Kepala Satgas Korwil BPBD Jakarta Timur, Sukendar saat dihubungi di Jakarta, Selasa seperti dimuat ANTARA.
Petugas penanganan bencana itu tetap dikerahkan untuk memantau wilayah dan membantu penanganan banjir dan genangan. Enam Kelurahan yang menjadi fokus yakni Bidara Cina, Kampung Melayu, Balekambang, Cawang, Cililitan, dan Gedong.
BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengoordinasikan unsur Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan banjir dan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.
"Semua alat evakuasi dan personel sudah ada di setiap titik, jadi pasti bersiaga," ucap Sukendar.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sah! Jay Idzes Resmi Jadi Pemain Termahal di Timnas Indonesia
- 4 Rekomendasi Mobil Bekas Seharga Honda Vario: Muat Banyak, Cocok untuk Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi HP Rp2 Jutaan RAM 12 GB Memori 256 GB, Lancar Jaya Buat Multitasking!
- 5 Mobil Bekas SUV Keren Harga Rp 40-70 Jutaan, Performa Kencang
- 6 Mobil Sedan Eropa Bekas Harga di Bawah Rp 40 Jutaan: Dibanderol Setara Motor Matic
Pilihan
-
Mandiri Jogja Marathon 2025 Dorong UMKM Tumbuh Lewat Program Mlaku Lokal
-
Breaking News! Persija Rekrut Eks Persib Berlabel Timnas Indonesia
-
7 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Spek Gahar untuk Gaming Juni 2025, Performa Ngebut Kamera Cakep!
-
7 Rekomendasi TWS Bass Murah Terbaik Juni 2025, Harga Mulai Rp 160 Ribuan
-
13 Pulau di Trenggalek Tiba-Tiba Masuk Wilayah Tulungagung, DPRD Jatim Curiga Ada 'Sesuatu'
Terkini
-
Anti Tangan Kasar Dan Bau, 5 Rekomendasi Hand Cream di Bawah Rp 100 Ribu
-
Cara Ajukan Kredit Mobil di BCA Finance, Beserta Persyaratannya
-
Modal Jempol, Cuan Mengalir: Tips Jitu Mendapatkan DANA Kaget di 2025
-
Daftar 15 Mobil Toyota Bekas Terlaris: Harga Mulai 100 Jutaan
-
Tak Kebagian Subsidi Pemerintah! Saldo DANA Kaget Bisa Jadi Tambahan Belanja Bahan Pokok