Scroll untuk membaca artikel
Reky Kalumata
Jum'at, 21 Maret 2025 | 16:57 WIB
Penumpang libur Lebaran atau arus mudik nampak memadati loket pemesanan tiket sejumlah perusahaan otobus (PO) di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, Jumat (21/3/2025). ANTARA/Risky Syukur

SuaraJakarta.id - Peningkatan jumlah penumpang mudik Lebaran mulai terlihat di Terminal Kalideres, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, pada Jumat (21/3/2025).

Pada pukul 12.30 WIB, para penumpang mulai memadati loket pemesanan tiket sejumlah perusahaan otobus (PO) di Terminal Kalideres.

Kepala Terminal Kalideres Revi Zulkarnaen di Terminal Kalideres pada Jumat, menyebutkan, bahwa peningkatan jumlah penumpang terjadi pada tujuan mudik Padang, Palembang atau Sumatera pada umumnya.

Kepala Terminal Kalideres Revi Zulkarnaen. ANTARA/Risky Syukur

"Kalau untuk tujuan Jawa, kemungkinan sore baru akan terlihat, karena memang jam keberangkatan pagi dan siang itu untuk Sumatera," katanya seperti dimuat ANTARA.

Baca Juga: Pramono Anung Minta Pemkot Fokus Sukseskan Pembangunan Jakarta 2026

Kemudian untuk sore hingga malam hari untuk penumpang tujuan Jawa terutama Jawa Tengah.

Menurut Revi, puncak peningkatan jumlah penumpang mudik diprakirakan bakal terjadi pada H-4 atau H-3 Lebaran atau tepatnya 27 dan 28 Maret 2025.

"Diperkirakan jumlahnya bisa mencapai 7.000 penumpang lebih. Seperti tahun sebelumnya tahun 2024 mencapai 6.511 orang untuk tujuan favorit adalah Jawa Tengah, Padang, Palembang. Nah tahun ini diperkirakan akan sama dan tujuan favoritnya tetap sama," katanya.

Seiring dengan meningkatnya jumlah penumpang menjelang Lebaran 2025/Idul Fitri 1446 Hijriah, jumlah bus yang beroperasi juga meningkat.

"Untuk armada bus kalau hari biasa itu hanya antara 65 sampai 75 bus. Tapi pada saat Lebaran itu bisa mencapai 350 sampai 400 bis per hari," katanya.

Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta Cairkan KJP Plus Tahap I tahun 2025

Hal itu karena memang intensitas keberangkatan saat ini tinggi dan jumlah penumpang cukup banyak.

Terminal Kalideres Larang Keras Bus Pakai Klakson Telolet

Pengelola Terminal Kalideres, Jakarta Barat, melarang keras bus-bus yang beroperasi di terminal tersebut menggunakan klakson "telolet".

Kepala Terminal Kalideres Revi Zulkarnaen menyebutkan larangan itu disampaikan lantaran klakson "telolet" mengganggu sistem pengereman.

"Kalau untuk klakson 'telolet' itu tidak diperbolehkan. Karena sudah ada aturan dari Kementerian Perhubungan bahwa klakson 'telolet' tidak diperbolehkan karena akan mengganggu sistem dari pengereman," kata Revi di lokasi pada Jumat.

Revi menegaskan bahwa jika dalam pemeriksaan kelaikan bus (ramp check) ditemukan bus yang menggunakan klakson "telolet", maka klakson itu akan dicopot dan sopir bersangkutan diinstruksikan untuk mengganti klakson.

"Maka apabila ditemukan kendaraan bus yang menggunakan klakson 'telolet' maka kita akan copot. Dari Kementerian Perhubungan juga sudah ada imbauan itu," ujar Revi.

Hingga kini, kata Revi, belum ditemukan bus di Terminal Kalideres yang menggunakan klakson "telolet".

"Sejauh ini belum kita temukan. Untuk 'ramp check' per hari selama ini kita targetkan minimal 35 bus, karena dalam satu pemeriksaan itu bisa menyita waktu 20 hingga 25 menit. Nah, sejauh ini belum ada yang pakai klakson 'telolet'," katanya.

Posko pengamanan terpadu dan posko kesehatan untuk lebaran di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, mulai dioperasikan pada Jumat.

"Jadi untuk dalam rangka penyelenggaraan angkutan lebaran 2025, posko terpadu dan posko kesehatan mulai diberlakukan dari hari ini Jumat 21 Maret 2025 sampai 11 April tahun 2025," katanya.

Revi mengungkapkan bahwa pihaknya melibatkan Mabes Polri, Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Barat dan Polsek Kalideres dalam posko pengamanan terpadu.

"Kemudian dari unsur TNI, pengamanan dibantu oleh Kodim Jakarta Barat dan Koramil Kalideres. Dukungan juga datang dari Dinas Pemadam Kebakaran, Satpol PP serta Suku Dinas Sosial," ujar Revi.

Posko Terpadu dan Kesehatan di Terminal Kalideres Mulai Dioperasikan

Posko pengamanan terpadu dan posko kesehatan untuk Lebaran 2025 di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, mulai dioperasikan pada Jumat.

"Dalam rangka penyelenggaraan Angkutan Lebaran 2025, posko terpadu dan posko kesehatan mulai diberlakukan dari hari ini Jumat 21 Maret 2025 sampai 11 April tahun 2025," ungkap Kepala Terminal Kalideres Revi Zulkarnaen di Terminal Kalideres pada Jumat.

Revi mengungkapkan bahwa pihaknya melibatkan Mabes Polri, Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Barat dan Polsek Kalideres dalam posko pengamanan terpadu.

"Kemudian dari unsur TNI, pengamanan dibantu oleh Kodim Jakarta Barat dan Koramil Kalideres. Dukungan juga datang dari Dinas Pemadam Kebakaran, Satpol PP serta Suku Dinas Sosial," ujar Revi.

Sementara itu, untuk posko kesehatan, Terminal Kalideres bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta, Dinas Kesehatan DKI Jakarta serta Puskesmas se-Jakarta Barat.

"Posko ini sedia layanan pemeriksaan kesehatan gratis bagi penumpang dan tes urine pengemudi bus," kata Revi.

Selain itu, kata Revi, posko kesehatan juga akan digunakan untuk pemeriksaan kesehatan dan tes urine bagi pengemudi. "Jika positif narkoba bisa kita batalkan untuk mengemudi," tutur Revi.

Selain posko kesehatan dan pengamanan, Terminal Kalideres juga telah melakukan pemeriksaan kelaikan (ramp check) bagi bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) yang akan digunakan untuk angkutan lebaran.

"Sehari kita bisa sampai 30-35 bus yang ikut 'ramp check'," katanya.

Load More