Scroll untuk membaca artikel
Reky Kalumata
Kamis, 27 Maret 2025 | 09:05 WIB
Suasana menjelang keberangkatan bus Mudik Gratis yang diadakan Pemprov DKI Jakarta di Monas, Jakarta Pusar, Kamis (27/3/2025). ANTARA/Lifia Mawaddah Putri.

"Biasanya yang dapat hanya orang-orang tertentu. Jadi kasihan yang orang-orang menengah biar juga ikut kebagian," kata warga bernama Munza saat ditemui di Terminal Lebak Bulus Jakarta, Kamis seperti dimuat ANTARA.

Munza mengatakan, dirinya bersama keluarga terlambat mengambil kuota bus menuju Jepara dikarenakan sistem siapa cepat dia dapat.

Kini, Munza harus merogoh kocek lebih untuk bisa mudik dengan harga tiket yang jauh lebih tinggi.

"Tiketnya biasa Rp600 ribu lebih mahal dari biasanya yang hanya Rp260 ribu. Jadi naik sampai tiga kali lipat," ujarnya.

Baca Juga: Jakarta Bebas Krisis Air? Gubernur Pramono Percepat Target Air Bersih 100 Persen di Tahun 2029

Karena itu, dia berharap agar pemerintah lebih mau mendengarkan kebutuhan masyarakat terutama pada musim Lebaran lantaran permintaan tiket yang terbilang melonjak.

Sementara, warga asal Surabaya bernama Ahmad juga mengapresiasi adanya kuota mudik yang diadakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Biasanya sudah siapin dana buat beli tiket pulang kampung, sekarang dengan ada mudik gratis. Jadi saya merasa terbantu," ujar Ahmad.

Mudik gratis dari Pemprov DKI Jakarta diberangkatkan pada Kamis ini yang serentak akan dilakukan di Monas, Jakarta Pusat.

Pada pendaftaran Mudik Gratis Pemprov DKI Jakarta gelombang pertama, tersedia 521 unit bus dengan 22.403 kursi. Rinciannya, sebanyak 12.599 penumpang mudik gratis dan balik gratis sebanyak 9.804 penumpang.

Baca Juga: Dinas TKTE Akui Jakarta Kekurangan Pengawas THR, 40 Orang Awasi 300 Ribu Lebih Perusahaan

Termasuk, 20 truk untuk mengangkut sepeda motor telah disiapkan dengan rincian 293 bus saat arus mudik dengan kuota 12.599 orang.

Load More